Pancar.id, Aceh – Kuburan Massal Siron merupakan tempat dikuburnya korban tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 silam. Di Kuburan Massal Siron yang berlokasi di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh itu, para korban tsunami dikuburkan dalam suatu lubang besar secara bersamaan.
Bukan tanpa alasan. Hal tersebut dikarenakan para korban tsunami Aceh sudah sulit untuk diidentifikasi. Tercatat, lebih dari 40.000 jiwa yang dimakamkan secara bersamaan, tidak ada liang kubur khusus, atau batu nisan yang bertuliskan nama, tanggal lahir ataupun tanggal kematian di Kuburan Massal Siron ini.
Seperti yang diketahui bahwa peristiwa gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda provinsi Aceh pada 26 Desember 2004 silam, tidak hanya meninggalkan kesedihan yang mendalam.
Pasalnya, diperkirakan lebih dari 200.000 jiwa penduduk Aceh dan sekitarnya menjadi korban dari kedahsyatan gelombang tsunami tersebut. Kepedihan akan tragedi memilukan ini, tentunya masih bisa dirasakan saat berkunjung ke Kuburan Massal Siron.
Bagi Anda yang ingin berkunjung atau pun berziarah ke Kuburan Massal Siron, tak perlu khawatir dikarenakan lokasinya yang cukup mudah untuk dijangkau. Jika Anda berangkat dari Banda Aceh, Anda setidaknya harus menempuh perjalanan kurang lebih 10 kilometer dan memakan waktu sekitar 30 menit.
Tempat yang menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami yang meluluh lantahkan tanah Serambi Mekkah ini juga tak pernah sepi dari kunjungan peziarah. Setiap harinya, ada saja pengunjung yang mendoakan sanak saudara yang dikebumikan di Kuburan Massal Siron ini.
Dari berbagai suku, etnis dan agama, semuanya bercampur, membaur serta menjunjung tinggi toleransi dan tenggang rasa antar umat beragama. Tak ada kesan seram, angker atau suasana mistis yang sering digambarkan pada tempat pemakaman saat berada di Kuburan Massal Siron.
Kuburan massal ini juga memang tergolong cukup unik, dikarenakan tidak ditemui gundukan-gundukan makam, atau batu nisan yang berjejer rapi. Di kuburan massal itu hanya ditemukan hamparan rerumputan hijau, dan pepohonan rindang layaknya sebuah taman pada umumnya.
Kuburan Massal Siron dibangun pada lahan seluas 2 hektare, yang 30 persen diantaranya merupakan tanah milik negara. Pembangunan Kuburan Massal Siron dilakukan dengan menimbun sebuah sungai, serta pembebasan lahan milik warga setempat.
Sedangkan untuk pengelolaan kuburannya ditangani langsung oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat pengunjung tiba di lokasi, tampak sebuah gapura megah yang berdiri dengan 3 pintu masuk berhiaskan ornamen sederhana.
Kemudian saat memasuki ke lokasi kuburan, terdapat jalan yang terbuat dari paving blok serta halaman luas yang dipenuhi rerumputan hijau. Tak ketinggalan juga pohon-pohon rindang dan berbagai jenis bunga warna-warni turut menghiasi Kuburan Massal Siron.
Baca: Rasakan Perkampungan Jawa Tempo Dulu di Kampoeng Djowo Sekatul
Disana, pengunjung juga bisa menemukan sebuah tugu bertuliskan “Bencana Kita Sabari, Nikmat Kita Syukuri, Banyaklah Orang Akan Bahagia” yang terpatri pada sebuah keramik yang dituliskan dengan tiga bahasa berbeda yaitu, bahasa Aceh, bahasa Indonesia dan Inggris.
Tugu tersebut memiliki tinggi sekitar 2 meter, dengan bagian atasnya berbentuk segitiga meruncing. Ketika berjalan menyusuri makam, pengunjung bisa menemukan beberapa pondok yang memang disediakan bagi para peziarah untuk beristirahat.
Selain itu, suasana yang ditawarkan di pemakaman ini pun sangatlah nyaman. Angin semilir serta udara bebas polusi, bisa dihirup oleh para peziarah. Tak hanya itu saja, kuburan ini juga telah dilengkapi dengan lampu-lampu layaknya taman biasa.
Meskipun begitu, tempat ini tetap saja meninggalkan duka yang mendalam bagi para keluarga korban dari bencana tsunami Aceh. Selain menjadi tempat pemakaman massal bagi lebih dari 40.000 ribu korban tsunami, di kuburan ini massal ini juga terdapat sebuah Monumen Tsunami yang dibangun menyerupai gelombang setinggi 15 meter.
Tujuan dibangunnya monumen itu adalah untuk menggambarkan gelombang tsunami yang kala itu menghancurkan Provinsi Aceh, yang memang ketinggiannya mencapai 15 meter. Di ujung monumen tsunami yang ada di Kuburan Massal Siron itu, terdapat sebuah kaligrafi dari potongan ayat Al-Qur’an Surat Yasin ayat 82.
Kuburan Massal Siron memang sering dikunjungi oleh keluarga korban tsunami Aceh. Terlebih lagi, ketika hari raya Idul Fitri, dan peringatan tsunami Aceh yang setiap tahunnya jatuh pada 26 Desember.
Kendati merupakan sebuah pemakaman, namun fasilitas di Kuburan Massal Siron terbilang cukup memadai. Di Kuburan Massal Siron terdapat tempat parkir yang luas, musala untuk beribadah, toilet, dan juga pondok atau gazebo yang dibuat untuk para peziarah beristirahat.
Selain itu juga tersedia tempat sampah yang diharapkan agar para pengunjung tidak mengotori makam. Didalam pemakaman juga sudah terdapat jalan paving blok bercat merah yang memberikan kenyamanan kepada pengunjung ketika menyusuri makam.
Tak berhenti sampai disana saja, disekitar lokasi makam juga terdapat warung-warung yang menjual aneka makanan khas Aceh. Sehingga, para pengunjung pun bisa berwisata kuliner setelah berziarah di makam. Jika pengunjung menginap, disana juga sudah tersedia beberapa hotel dan penginapan yang letaknya berada di Banda Aceh.
Sekedar tips saja saat berkunjung ke Kuburan Massal Siron, diusahakan untuk berpakaian sopan dan rapi. Selanjutnya, hormatilah para peziarah yang lain, dan senantiasa menjaga tutur kata, dan perilaku ketika berada didalam makam.
Anda juga harus menjaga kebersihan makam, dan jangan mengotori makam dengan membuang sampah sembarangan. Terakhir, menjaga kelestarian makam, dan jangan merusak bangunan serta fasilitas didalamnya.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: