Pancar.id, Lampung – Dibalik stigma negatif masyarakat tentang Lampung yang kerap dikaitkan dengan kasus kejahatan dan pembegalan, Kota Tapis Berseri itu menyimpan banyak sekali keindahan baik itu budaya, kuliner, hingga wisata alamnya yang tak kalah memesona dibandingkan dengan daerah lainnya.
Secara geografis, provinsi yang terletak paling selatan di Pulau Sumatra ini memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Selain itu, Lampung juga memiliki garis pantai yang cukup panjang. Hal itulah yang menyebabkan sebagian besar objek wisata yang ada di Lampung merupakan Pantai.
Salah satunya yang terkenal adalah Pantai Tanjung Setia yang terletak di Desa Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Berada sekitar 273 kilometer, objek wisata pantai ini dapat ditempuh selama 6 s.d 7 jam perjalanan dari Ibu Kota Provinsi Bandar Lampung.
Pantai Tanjung Setia juga memiliki daya tarik tersendiri, sehingga membuat wisatawan lokal hingga mancanegara banyak berdatangan ke pantai tersebut. Menariknya lagi, Pantai Tanjung Setia ini langsung berbatasan dengan Samudera Hindia. Sehingga, menjadikan pantai ini memiliki ombak yang cukup besar.
Saat berkunjung ke pantai ini, Anda dapat menikmati pasir putih yang halus dan indah. Anda juga bisa menikmati pemandangan laut yang biru jernih serta deburan ombak yang menenangkan. Jangan khawatir, di Pantai Tanjung Setia juga sudah disediakan beberapa fasilitas penunjang salah satunya seperti restoran.
Baca: Sungai Tamborasi, Terpendek di Dunia Tapi Penuh Pesona
Kemudian ada juga warung-warung makan, musala dan toilet yang tentunya dapat memudahkan para pengunjung untuk bisa beristirahat dan menikmati keindahan pantai. Daya tarik utama dari Pantai Tanjung Setia ini adalah ombaknya yang tinggi dan tidak dimiliki oleh pantai lainnya di Lampung.
Ombak yang tinggi itu pun pastinya sangat cocok sekali untuk digunakan berselancar. Diketahui, ombak sempurna yang dapat digunakan untuk berselancar di pantai ini yakni di antara bulan Juni sampai Agustus. Di bulan-bulan itu, ombak di pantai tersebut bisa mencapai ketinggian 6 s.d 7 meter dengan panjang gelombang mencapai 200 meter.
Disinilah para peselancar dapat menemukan habitatnya dengan penunggang papan selancar menjajal ombak penuh tantangan. Biasanya, para wisatawan sendiri akan tinggal selama kurang lebih dua minggu lamanya untuk menunggu ombak yang lebih besar dan sempurna untuk berselancar.
Memiliki ombak yang tinggi hingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara, membuat Pantai Tanjung Setia itu pun ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro 2022 yang berlangsung dari 11 s.d 17 juni 2022 lalu.
Kejuaraan tersebut diikuti 216 peselancar profesional dari 17 negara yakni Australia, Jepang, Brazil, Italia, Afrika Selatan, Portugal, Filipina, Selandia Baru, Peru, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Indonesia.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: