Pancar.id, Jawa Barat – Akhir-akhir ini nama Pandawara Group atau Kelompok Pandawara menjadi perbincangan publik dikarenakan gerakan kepedulian lingkungannya hingga banyak mendapat atensi dari masyarakat.
Diketahui, Pandawara Group sendiri melakukan aksi membersihkan sampah sungai dengan alat sederhana. Tak main-main, aksi pembersihan sampah sungai yang dilakukannya itu juga bukan sampah sederhana. Namun benar-benar tumpukan sampah yang sudah menutup permukaan sungai.
Di sisi lain, Pandawara Group juga bukanlah kelompok yang diikuti banyak orang. Karena sebenarnya kelompok ini hanya terdiri dari lima orang pemuda laki-laki di Bandung. Selain itu, jika dilihat juga dari penampilannya, bisa dikatakan lima pemuda ini sama seperti anak muda masa kini.
Berawal dari keresahan atas banjir yang kerap terjadi di lingkungan sekitar rumahnya masing-masing, kelima orang pemuda ini pun sepakat untuk melakukan aksi pembersihan sungai dari sampah.
Mereka juga ingin sedikit memberikan solusi karena penyebab banjir itu ternyata akibat aliran sungai yang tersendat oleh sampah.
Gerakan yang dilakukan sekitar enam bulan lalu itu pun dimulai dibarengi dengan aktivitas selingan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan untuk menjadi konten video di media sosial TikTok.
Namun konten yang dibagikan itu juga tidak bertujuan untuk viral. Mereka menjelaskan bahwa pembuatan konten tersebut dikarenakan ingin menginspirasi dan memberikan semangat kepada banyak orang untuk lebih peduli lagi terhadap sampah, bahkan lebih baik jika dapat melakukan hal yang sama.
Baca: Alan Sahroni, Limbah Daun Nanas Diekstraksi Jadi Duit
Kendati demikian, tentunya bukan perkara mudah juga untuk melakukan pembersihan sampah di sungai Indonesia, yang seperti diketahui menjadi tempat dari berbagai jenis sampah yang tak terbayang sebelumnya.
Kemudian untuk ukuran sekelompok anak muda yang sama sekali tidak terbiasa, hal tersebut juga tentunya menjadi tantangan yang besar. Hal itu juga dirasakan para pemuda Pandawara Group yang awalnya pun mengalami kesulitan.
Berbagai kesulitan yang mereka hadapi itu, mulai dari jatuh di kubangan sampah yang baunya sudah pasti tidak enak, mengalami muntah dikarenakan bau sampah yang tak terhindarkan, ditambah “bonus” sewaktu-sewaktu seperti terkena tusukan beling secara tak terduga di tempat tertentu.
Hal tersebut pun tergambar dari video-video awal di akun TikTok @pandawaragroup, mereka memang tampak hanya mengenakan perlengkapan sederhana. Namun seiring berjalannya waktu, mereka berhasil mendapatkan banyak donasi dan dukungan yang sepenuhnya dipakai untuk melakukan gerakan pembersihan.
Sehingga kini terlihat di video-video terbarunya, mereka sudah memiliki perlengkapan yang lebih memadai. Mulai dari pakaian jumpsuit anti air, sepatu boot, sarung tangan, hingga alat pengait sampah.
Meskipun hal yang dilakukan itu memang mulia, akan tetapi rupanya masih banyak juga orang yang berpikiran negatif dengan aksi yang diakukan Pandawara Group. Tercatat, tidak sedikit netizen di media sosial yang menuding kelompok anak muda ini melakukan aksi pembersihan hanya demi konten semata.
Pandawara Group pun bergeming saat mengetahui tudingan itu. Mereka kemudian justru menanggapinya dengan tetap melakukan aksi pembersihan pada sejumlah sungai yang masih didominasi sampah.