Pancar.id, Jakarta – Perhelatan FIFA World Cup 2022 atau Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar hingga saat ini tengah menyita perhatian dunia.
Melihat peluang besar dari pesta olahraga di dunia ini, Pemerintah Indonesia pun tak ketinggalan untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di negeri timur tengah tersebut.
Bahkan di sela kunjungan kerjanya ke Doha, Qatar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno menyempatkan diri untuk melakukan beberapa kampanye mulai dari kampanye It’s Time for Bali”, “Kick-off Your Wonderful Journey in Indonesia”, “Your Next Ultimate GOAL: Indonesia”, hingga “DIVE All The Excitement of Indonesia”.
Diketahui, kampanye yang dilakukan Menparekraf Sandiaga Uno beberapa waktu lalu tersebut mengusung latar belakang Bali serta lima destinasi super prioritas, di antaranya, Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui publikasi media luar ruang atau Digital Out of Home Advertising di tiga titik strategis dan berdekatan dengan Stadion Lusail yang menjadi lokasi pembukaan dan final Piala Dunia 2022, menara The Torch, dan Al Amiri Interchange and Bus Advertising, dengan total estimasi penonton terbanyak mencapai 2,3 juta.
Sandiaga Uno pun berharap, momentum Piala Dunia 2022 ini dapat meningkatkan kesadaran atau awareness masyarakat internasional terhadap Indonesia, sekaligus juga memperkuat branding negara Indonesia sebagai destinasi unggulan yang wajib dikunjungi dengan produk ekonomi kreatifnya yang berkualitas.
“Kami berharap Piala Dunia 2022 akan sukses dan membawa banyak peluang, sekaligus juga potensi kolaborasi dan kerja sama antara kedua negara yakni Indonesia dan Qatar,” kata Sandi dalam keterangan resminya di Jakarta, belum lama ini.
Tak hanya itu saja, sebelumnya kelompok seni asal Bandung, Saung Angklung Udjo sukses menggelar ekshibisi musik angklung selama 11 hari, dan kini giliran batik yang ditampilkan di Qatar melalui sebuah pameran bertajuk “The Exotic Indonesia Batik Heritage”.
Pameran yang digelar hasil kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha dengan Katara Cultural Village Foundations dan rumah mode Batik House Indonesia di Gallery 1, Katara Cultural Village itu berlangsung mulai dari 1 s.d 8 Desember 2022.
Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Doha, Ali Murtado membocorkan, setidaknya ada sekitar 42 koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia akan dipamerkan dalam acara ini. Di sisi lain, Katara yang menjadi lokasi pameran juga terkenal sebagai pusat kebudayaan di Doha.
Baca: Sanur Village Festival 2022 Dorong Geliat Pariwisata
“Disana, pengelolanya kerap mengadakan pementasan teater, musik, sastra, dan seni visual. Oleh sebab itulah, ini menjadi tempat dan momen yang sangat tepat untuk mengenalkan batik ke mata dunia,” tutur Ali.
Pameran Batik itu sendiri telah dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno kala kunjungan kerjanya ke Qatar pada Kamis, 1 Desember 2022 lalu.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno pun mengatakan bahwa pemerintah Indonesia benar-benar serius dalam memperhatikan pengembangan batik di Indonesia. Bukan saja dikarenakan budaya adiluhung, akan tetapi batik itu juga harus tetap dilestarikan, sebab memiliki efek ekonomi yang siginifikan. “Industri batik membuka ribuan lapangan kerja di Indonesia,” kata Sandi.
Tak hanya mempromosikan pariwisata Indonesia, dalam kunjungan kerjanya itu, Sandiaga Uno turut menjalin kerja sama dengan para pelaku bisnis dan Investor di Doha, Qatar.
Bahkan Sandiaga Uno juga melakukan pertemuan dengan petinggi Qatar Airways guna membahas isu strategis, seperti joint marketing antara Kemenparekraf dan Qatar Airways yang mempunyai rute ke 160 negara di dunia serta peningkatan konektivitas dari Qatar sebagai jalur penerbangan internasional menuju destinasi Indonesia, khususnya lima destinasi super prioritas di Indonesia.
Pertemuan tersebut pun akhirnya menghasilkan sebuah kerja sama yang akan segera ditindaklanjuti dengan menyusun Memorandum of Cooperation (MoC) setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
“Saya menyampaikan bahwa salah satu masalah bagi wisatawan itu adalah tingginya harga tiket pesawat. Namun dengan banyaknya penerbangan atau banyaknya kursi, maka akan menjadi banyak pilihan konektivitas dan itu bisa menjadikan harga tiket turun,” jelas Sandi dalam keterangan tertulisnya.
Di Qatar, Sandiaga Uno juga bertemu dengan petinggi Qatar Investment Authority (QIA) dan Power International Holding (PIH) untuk membicarakan investasi pengembangan lima destinasi super prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.
Dalam pertemuan bisnis itu, Sandiaga Uno berharap dapat menarik minat wisatawan dan investor dari Qatar untuk mendukung sektor pariwisata Indonesia, mendorong kebangkitan ekonomi, hingga membuka lapangan kerja sesuai target 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta pada 2024.
Tak hanya itu saja, Sandiaga Uno juga berbicara dengan pihak tour operator di Qatar yang menyediakan berbagai paket wisata Indonesia. Selain itu, Sandiaga Uno turut menerima masukan terkait penyusunan strategi untuk menarik wisatawan asal Qatar ke Indonesia.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: