Pancar.id, Kalimantan Timur – Jika dilihat secara sekilas, memang buah yang satu ini hampir menyerupai buah durian. Namun pada kenyataannya buah yang dikenal dengan nama Buah Lai ini ternyata bukanlah buah durian.
Buah yang berasal dari Pulau Kalimantan ini memang memiliki tampilan yang menyerupai buah durian. Apa alasannya? Karena Buah Lai ini ternyata masih satu famili atau keluarga dengan buah durian yaitu masuk dalam famili Malvaceae.
Selain penampakannya, aroma pada buahnya juga pastinya akan membuat orang terkecoh karena persis seperti aroma buah durian. Meskipun begitu ada perbedaan pada aromanya yaitu buah ini tidak terlalu memiliki aroma yang menyengat seperti buah durian.
Bernama latin Durio kutejensis, biasanya buah ini bisa dengan mudah ditemukan di Kawasan Kutai, Kalimantan Timur dan masyarakat Kalimantan pun kerap menyebut buah ini dengan nama Buah Pampakin.
Kendati Buah Lai asal Kalimantan ini memiliki rupa yang sama seperti durian, namun pemanenan buahnya berbeda daripada buah durian dan berukuran lebih kecil.
Buah Lai tumbuh diatas pohon yang memiliki ketinggian mencapai 24 meter dengan diameter batang sekitar 40 centimeter. Biasanya, pohon Buah Lai hasil budidaya dapat berbuah jika tinggi pohonnya sudah mencapai 4 s.d 5 meter.
Tak hanya dari penampakan buahnya, daun dari pohon ini juga sama persis seperti pohon durian, namun ukurannya lebih besar dan tebal dengan tangkai buahnya yang pendek. Tangkai dari pohon Buah Lai sendiri berwarna hijau hingga kekuningan, namun saat matang akan berubah menjadi kuning hingga coklat.
Untuk masa panen buah ini berada di kisaran Desember s.d Januari dengan buahnya yang berbentuk bulat persegi lima seperti buah durian dan memiliki diameter 13 s.d 15 centimeter dengan kulit berwarna kuning tua saat telah masak.
Baca: Hikayat Salak Condet, Buah Asli Jakarta yang Kini Semakin Langka
Bagaimana cara memanen buah ini? Perlu diketahui bahwa pemanenan Buah Lai juga berbeda dengan buah durian. Jika buah durian dipanen dengan menunggu buahnya jatuh atau bisa dipetik jika sudah matang, pemanenan Buah Lai justru dilakukan dengan dipetik sebelum matang di pohon dan selanjutnya diperam hingga matang.
Disebut-sebut sebagai kembaran buah durian, buah ini justru memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat dibandingkan dengan buah durian. Selain itu, untuk rasa dari Buah Lai juga cukup unik dikarenakan tidak terlalu manis namun mampu memberikan sensasi rasa manis di ujung lidah dengan tekstur berlemak saat dimakan.
Tak hanya itu saja, daging Buah Lai juga tidak seperti buah durian yang memiliki warna kuning pucat dan nyaris putih. Daging Buah Lai ini diketahui cenderung berwarna kuning dengan semburat jingga yang cukup mencolok.
Berbicara mengenai habitat dan persebaran buah yang berasal dari pulau Kalimantan ini, banyak tersebar di hutan lereng berbukit di daerah pedalaman Kalimantan Timur. Kabarnya, Buah Lai menjadi buah unggulan yang mulai dikembangkan secara besar-besaran sejak 2008.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan, sudah ada tiga varietas Buah Lai yang dikembangkan yaitu Lai Batuah, Lai Kutai, dan Lai Mahakam.
Dilansir dari laman Good News From Indonesia, Buah Lai mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama bagi kesehatan kulit dan mampu membantu proses pembentukan kolagen.
Tidak hanya untuk kesehatan kulit, Buah Lai juga dapat mencegah anemia dengan membantu produksi sel darah merah di dalam tubuh. Di sisi lain, kandungan vitamin C dan antioksidan pada Buah Lai juga dipercaya dapat memberikan manfaat yang baik bagi kekebalan tubuh.
Selain memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, buah ini juga mengandung vitamin B1 atau tiamin yang dapat berfungsi sebagai penambah nafsu makan. Berkat tiamin inilah, neurotransmitter di otak akan membantu menginformasikan bahwa tubuh sedang lapar.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: