Pancar.id, Sumatra Selatan – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendukung penuh pendirian kampung Batik Desa Suro, Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Bahkan, sebagai bentuk dukungan penuhnya itu, Mendes PDTT berencana melakukan pemberian bantuan berupa pelatihan dan pemasaran produk yang dihasilkan dari Kampung Batik tersebut.
“Jadi, untuk pelatihannya nanti, kita akan dibantu oleh Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bengkulu. Yang jelas, kita akan support penuh pendirian Kampung Batik Desa Suro ini,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 22 November 2022.
Diketahui, dukungan tersebut disampaikan Mendes PDTT saat menerima kunjungan dari Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud dan Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe di kantor Kemendes PDTT, Jakarta. Tak hanya itu saja, pria yang akrab disapa Gus Halim juga bahkan bersedia meresmikan Kampung batik Desa Suro, Musi Rawas.
Terkait dukungan tersebut Mendes PDTT juga akan melakukan kunjungan ke Musi Rawas pada awal 2023, untuk meninjau langsung Kampung Batik Desa Suro yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). “Insyaallah di akhir Desember atau di Januari, kita akan upayakan untuk melakukan kunjungan ke sana,” ucapnya.
Baca: Dana BOS Tahap II Untuk 2.553 Pesantren Siap Dicairkan
Dalam kesempatan itu, Menteri Abdul Halim juga mengatakan bahwa aturan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa pada 2023 sudah tidak lagi minimal 40 persen. Sehingga dengan demikian, Dana Desa yang ada bisa dipergunakan untuk keperluan pembangunan desa, hingga operasional kepala desa sebesar tiga persen dari pagu keseluruhan.
“Untuk BLT sudah diubah menjadi maksimal 25 persen. Jadi, terkait dengan dana operasional kepala desa yang juga akan didapatkan yakni sebesar 3 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas sendiri sudah mengadakan pelatihan membatik untuk warga di kampung tersebut. Selain itu, Pemkab Musi Rawas juga sudah melakukan pembangunan dan penataan kampung batik yang dikelola BUMDesa setempat dan siap untuk diresmikan.
“Kami juga ingin meminta dukungan dari Kemendes PDTT terkait modal tambahan untuk BUMDes dalam pengembangan usaha di Kampung Batik Desa Suro. Nantinya, modal tersebut akan dibelikan untuk alat-alat produksi batik dan juga untuk menggelar pelatihan tambahan bagi para pelaku usaha di kampung itu,” kata Ratna.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: