Pancar.id, Jakarta – Itaewon. Sebuah permukiman yang terletak di distrik Yongsan-gu, kota Seoul, Korea Selatan kini mendadak menjadi sorotan publik dunia, setelah di lokasi tersebut terjadi tragedi Halloween yang tercatat saat ini menewaskan 154 orang, pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Diketahui, banyaknya korban meninggal dunia dalam tragedi itu diakibatkan dari banyaknya massa yang berdesakan hingga terperangkap di gang sempit saat merayakan pesta Halloween di Itaewon.
Bahkan saat peristiwa itu terjadi, diperkirakan sekitar 100.000 orang berkumpul di Itaewon untuk merayakan Halloween, setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan pembatasan Covid-19 beberapa bulan terakhir. Perayaan Halloween di Itaewon itu pun menjadi perayaan terbesar di Korea Selatan sejak pandemi Covid-19.
Terlepas dari kejadian itu, lantas apa ya menariknya dari Itaewon ini?
Dilansir dari situs visit korea, Itaewon merupakan kawasan multikultural dengan lebih dari 20.000 orang asing yang tinggal di permukiman itu. Selain itu, Itaewon juga dikenal sebagai salah satu lingkungan paling terkenal di Korea Selatan yang terletak di pusat kota Seoul.
Bahkan saking terkenalnya, banyak yang memuji Itaewon sebagai lingkungan paling internasional dikarenakan kota tersebut terkenal sebagai pusat multikulturalisme dan salah satu tempat terbaik untuk bersantap dan mencari hiburan kehidupan malam.
Berdasarkan sejarahnya, Itaewon sendiri mulai menyebar dan dikenal ke berbagai wilayah dunia mulai 1980-an. Meskipun begitu, wilayah ini baru ditetapkan sebagai zona wisata international pada 1997-an.
Baca: Kemegahan Bangunan Peninggalan Kolonial yang Disulap Jadi Masjid Cut Meutia
Di sisi lain, Itaewon juga tercatat pernah menjadi tuan rumah Asian Games, Seoul, pada 1986-an dan Olimpiade Seoul 1988-an. Lokasi yang dikenal sebagai surga wisata belanja itu pun semakin populer saat banyak konferensi internasional diadakan di wilayah tersebut.
Selain itu, Itaewon juga terkenal sebagai tempat hiburan favorit bagi para turis. Pasalnya, jalanan di lokasi ini ramai sekali dengan toko-toko yang menjual aneka pakaian, tas, lokasi penginapan, restoran, fasilitas hiburan, hingga agen perjalanan.
Setidaknya, ada sekitar 2.000 toko yang berjajar di sepanjang jalan itu. Di Itaewon juga terdapat lokasi yang menjual berbagai perabot antik, yakni Antique Furniture Street, dan tercatat kurang lebih ada 100 toko yang menjual barang-barang kuno di lokasi tersebut.
Setelah capek berbelanja, Anda juga bisa mencicipi kuliner otentik maupun masakan dengan cita rasa yang berasal dari seluruh dunia di Itaewon. Setidaknya ada 40 restoran yang dioperasikan orang asing di kawasan World Food Street, Itaewon.
Sementara itu, sejak akhir 1990-an, peningkatan jumlah wisatawan dari Asia Tenggara dan Timur Tengah ke Itaewon telah mengubah jalan-jalan yang tadinya berorientasi Angkatan Darat Amerika Serikat menjadi beragam budaya. Bahkan, berbagai pertunjukan dan acara pun kerap diadakan di daerah itu.
Salah satunya, Itaewon Global Village Festival yang diadakan setiap bulan Oktober, menjadi festival yang terkenal di Itaewon. Menariknya, di Itaewon juga, para wisatawan bisa membayar dengan mata uang lainnya dengan bebas, seperti Dollar AS, Yen Jepang, atau mata uang lainnya.
Tak hanya itu saja, di Itaewon juga pengunjung bisa menggunakan berbagai bahasa seperti Inggris, Jepang, dan China dengan penjual. Uniknya lagi, kota yang terletak di dekat pangkalan militer AS itu juga merupakan rumah bagi komunitas Muslim dan gay yang berkembang pesat di Kota Seoul, Korea Selatan.