Pancar.id, Jawa Barat – Nama Ustazah Halimah Alaydrus saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Sosok pendakwah perempuan itu juga dalam beberapa pekan terakhir trending dalam laman pencarian Google.
Menariknya, dalam setiap majelis, seminar, dan kajiannya yang dikhususkan untuk kaum perempuan itu, Ustazah Halimah Alaydrus melarang jamaahnya untuk mengambil foto dan video dirinya.
Oleh karena itulah, baik media sosial hingga di laman pencarian Google, kita tidak akan pernah mengetahui sosok dari sang pendakwah perempuan tersebut dan hanya dapat mengetahui suaranya saja. Meskipun begitu, setiap majelis, kajian dan seminarnya yang digelar selalu diminati oleh para muslimah Indonesia.
Lalu, siapakah sebenarnya Ustazah Halimah Alaydrus ini?
Ustazah Halimah Alaydrus binti Usman bin Abdullah bin Husain Alaydrus merupakan pendakwah muslimah yang juga dikenal sebagai penulis perempuan handal dan produktif.
Adapun karya tulis buku yang pernah ditulisnya mulai dari Bidadari Bumi – Kisah 9 wanita shalehah, Tutur Hati (Kumpulan tulisan dari blog, Twitter dan Facebook), Pilar Cahaya – Kisah 4 sahabat Nabi SAW yang pertama masuk Islam dan Muhasabah Cinta – Kisah dan nasehat tentang pernikahan.
Perempuan kelahiran Indramayu, 2 April 1979 merupakan anak dari pasangan Utsman Alaydrus (ayah) dan Nur Assegaf (ibu) yang sangat mementingkan nilai-nilai agama.
Baca: Putri UYM Wirda Mansur, Sering Kontroversi dan Punya Banyak Prestasi
Tak hanya itu saja, Ustazah Halimah Alaydrus juga ternyata merupakan seorang Syarifah atau dikenal sebagai keturunan Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wassalam marga Alaydrus.
Sejak kecil, Ustazah Halimah Alaydrus sudah fokus dengan pendidikan Agama Islam di pesantren dibandingkan dengan pendidikan formalnya. Pada 1991-an, ia memulai pendidikannya dengan mondok di Pesantren Darullughah Wadda’wah, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Setelah itu, Ustazah Halimah Alaydrus pun memilih untuk fokus belajar Tauhid selama enam bulan di At-Tauhidiyah, Tegal, dan pada 1995-an ia juga mulai mengajar disana. Selanjutnya, selama tiga tahun, ia mendalami ilmu Fiqih di Pondok Pesantren Al-Anwar Rembang.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren itu, Ustazah Halimah Alaydrus memutuskan untuk mengikuti jejak sang kakak dengan belajar ke Hadhramaut, Yaman.
Setelah sekian lama menempuh pendidikan dengan memperdalam ilmu agama, Ustazah Halimah Alaydrus pun kini terjun untuk berkiprah di berbagai kegiatan dakwah. Seperti mengajar di berbagai majelis taklim, hingga mengadakan seminar baik Nasional maupun Internasional.
Tak hanya mengajar di berbagai majelis taklim seperti di Jakarta dan sekitar serta menjadi narasumber dalam berbagai seminar di Indonesia dan Mancanegara, Ustazah Halimah Alaydrus juga menjadi Inisiator dan Speaker Muhasabah Cinta Event serta Rihlah dakwah dan ilmiah di berbagai provinsi di Indonesia.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: