Pancar.id, Jakarta – Dalam Workshop Strategi Optimalisasi Meta untuk Kampanye, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.
“Masyarakat bisa berpartisipasi aktif untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui cara yang mudah, yakni dengan mengunggah konten G20 ke media sosial (medsos) pribadi masing-masing. Seperti yang paling simple adalah membuat karakter dari twibbon G20 terkait foto diri kita,” ungkap Usman Kansong, Rabu 26 Oktober 2022.
Usman menambahkan, adanya keterlibatan masyarakat secara masif untuk menggunggah konten G20 di medsos, tentunya akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam menggaungkan kegiatan akbar tersebut. Karena melalui medsos juga, konten G20 itu nantinya berpeluang menyebar lebih luas lagi.
“Seperti yang kita ketahui bahwa penduduk Indonesia ini memiliki kecenderungan yang sangat aktif dalam menggunakan berbagai platform medsos, mulai dari mulai Facebook, Instagram dan lain sebagainya. Dengan begitu, konten G20 itu nantinya dapat menarik perhatian pengguna aplikasi medsos di berbagai platform,” tambahnya.
Pada akhirnya, lanjut Usman, masyarakat pun dapat mencari tahu dengan mudah setiap pertemuan yang digelar dalam rangka Presidensi G20 Indonesia termasuk juga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15 s.d 16 November 2022 mendatang.
“Secara khusus, saya pun mengimbau kepada teman-teman untuk turut membantu komunikasi publik melalui medsos. Sebab, saya mengira medsos ini bisa menjadi media yang paling efektif dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan G20,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Usman juga menuturkan bahwa masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam menyebarkan konten bernuansa G20 dari aplikasi percakapan digital atau chat seperti WhatsApp, seperti lewat emoji atau stiker.
Baca: Presidensi G20 di Gelar di Indonesia, Apa Untungnya Buat Daerah?
“Karena, saat ini pemerintah juga sudah membuat konten bernuansa G20 yang dapat diadaptasikan melalui aplikasi itu guna menarik perhatian masyarakat. Dengan adanya pendekatan kreatif yang sesuai dengan perkembangan komunikasi yang kekinian ini, saya optimis mampu membuat masyarakat menjadi semakin bergelora dalam menyebarkan konten-konten bernuansa G20 dalam setiap platform medsos,” tuturnya.
Mengingat juga penggunaan emoji dan stiker tersebut kini tengah menjadi tren yang kerap digunakan oleh masyarakat saat ini. Oleh karena itulah, melalui pendekatan tersebut, bisa dimanfaatkan sebagai media dalam menyebarkan konten-konten G20.
“Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menggaungkan G20 juga telah dilakukan secara masif dengan menggunakan berbagai kanal komunikasi yang ada. Mulai dari spanduk, baliho, hingga videotron yang sudah dilakukan dalam mendukung penyebaran informasi berkaitan dengan G20,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga pernah menggelar perlombaan tumpeng pada 17 Agustus 2022 lalu berkonsep G20 sebagai cara inovatif dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan perhelatan G20.
Siapa sangka, cara itu pun membuah hasil yang cukup baik, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga terpercaya, sebanyak 70 persen masyarakat sudah mengetahui perhelatan G20 yang diselenggarakan dalam 10 bulan belakangan.
Dalam kesempatan itu, Usman juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam menggunggah konten atau menggunakan stiker yang berkaitan dengan G20 dalam tiga pekan ke depan. Karena mengingat juga pada 15 s.d 16 November 2022 merupakan puncak perhelatan Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Bali.
“Oleh karena itulah diperlukan keterlibatan dari seluruh elemen masyarakat dalam menyebarluaskan berbagai konten yang bernuansa G20. Kita juga tetap harus terus memanfaatkan waktu yang sempit ini dengan segala cara agar masyarakat besar kita ini mengetahui G20,” pungkasnya.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini:
