Caraka

Porang Diprediksi Akan Jadi Pangan Masa Depan

×

Porang Diprediksi Akan Jadi Pangan Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Pancar.id, Jakarta – Dalam Momentum Peringatan Hari Pangan Sedunia beberapa waktu lalu, Presiden Indonesia, Ir H Joko Widodo atau Jokowi memberikan pesan khusus terkait berbagai prediksi tentang situasi global pada masa 2023 mendatang. 

Dalam pesan khusus itu, Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah lembaga internasional mengungkapkan bahwa akan ada banyak negara di dunia yang rakyatnya terancam menghadapi kerawanan pangan akut dan mau tidak mau Indonesia juga harus bersiap menghadapinya dengan meningkatkan ketahanan pangan.

Diketahui, krisis pangan tersebut terjadi akibat konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Bahkan, konflik dan perang yang terjadi di Ukraina itu membawa berbagai dampak mulai dari krisis ekonomi, energi, dan pangan ke seluruh dunia.

Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), menyebutkan bahwa hanya dalam kurun waktu dua tahun, jumlah penduduk yang masuk dalam kategori rentan kelaparan akan meningkat. 

Pada 2019, tercatat jumlah masyarakat rawan pangan sebanyak 135 juta orang. Pada 2021, mengalami kenaikan menjadi 193 juta, dan kondisi ini diprediksi semakin parah hingga akhir 2022. 

FAO juga memperkirakan, sekitar 970 ribu orang di lima negara di dunia yakni di Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman, akan hidup dalam kondisi kelaparan. Lalu, bagaimana cara menghadapi situasi ini? 

Tentunya ada banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menggali pangan-pangan lokal yang pernah ada di Indonesia, hingga bisa juga dengan mengembangkan teknologi pengolahan bahan pangan.

Baca: Menengok Peluang Maggot Bisa Go Internasional

Berbicara mengenai bidang teknologi pengolahan pangan sendiri, ternyata ada satu bahan yang saat ini cukup digemari, yakni beras porang. Porang atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan nama Amorphoplialus muelleri ini merupakan jenis umbi-umbian yang cukup banyak ditemui di Indonesia. 

Jenis umbi gatal tersebut ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam produk turunan, di antaranya beras, mi shirataki, kwetiau, bakso, sosis, es krim, tepung, chips, dan lain sebagainya. Makanan berbentuk mi dan beras inilah yang dipercaya bagus untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, kandungan kalorinya juga tidak sebanyak nasi putih maupun karbohidrat lainnya. Sehingga, beras porang ini juga sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan diantaranya bisa menurunkan badan, baik untuk saluran pencernaan, menurunkan kadar kolestrol dan gula darah, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain mengandung glukomanan, beras porang juga merupakan salah satu sumber oligosakarida yang mampu bertindak sebagai prebiotik. Tak hanya itu saja, manfaat lainnya dari beras porang ini, dipercaya mampu mengurangi faktor risiko terkena penyakit jantung serta mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Dengan segudang manfaat itu, tentunya beras berbahan porang ini sangat layak sekali untuk dikembangkan menjadi lebih masif. Terlebih lagi ke depannya diramalkan bahwa dunia akan mengalami krisis pangan yang hebat.

“Porang ini akan menjadi makanan masa depan, dikarenakan low calorie, low carbs dan juga rendah kadar gula. Saya juga berpikir, porang juga bisa menjadi makanan sehat di masa depan,” kata Presiden Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan porang di Kota Madiun, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!