Pancar.id, Bali – Sebagai tuan rumah perhelatan KTT G20 yang akan berlangsung pada 15 s.d 16 November 2022 mendatang, saat ini peningkatan infrastruktur di Provinsi Bali sedang dan telah dilakukan.
Sehingga, Bali yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 itu pun akan menjadi lebih cantik dan ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung juga dengan penghijauan yang masif.
Dalam kunjungannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa kelak, kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai itu digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan dan delegasi negara yang hadir.
“Adapun untuk penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, diantaranya pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara,” ungkap Basuki saat meninjau langsung penataan kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Satker O&P SDA BWS Bali-Penida, I Komang Gede Putera Antara, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembangunan embung Sanur yang memiliki fungsi sebagai daerah konservasi air dan pengendali banjir yang dibangun di atas lahan taman hutan raya atau tahura dengan embungnya sebesar 0,96 hektare.
Baca: Menengok Peluang Maggot Bisa Go Internasional
“Dengan kapasitas tampung sebesar 34.500 meter kubik, keberadaan embung ini diharapkan bisa mereduksi banjir sekitar 9 persen. Untuk pembangunan embung sendiri dilakukan oleh PT Brantas Abipraya sesuai dengan fungsinya,” kata I Komang Gede Putera Antara.
Di sisi lain, Embung Sanur juga tetap mempertahankan kearifan lokal melalui keberadaan patung Dewi Danu yang bagi masyarakat Bali memiliki makna yang berkaitan dengan kemakmuran. Selain itu, dilakukan juga pekerjaan rehabilitasi waduk muara (estuary dam), preservasi jalan dan jembatan Sp. Pesanggaran-Nusa Dua.
Kemudian juga Jimbaran-Uluwatu, dan penataan lanskap bundaran, pedestrian, serta median ruas jalan Bandara Ngurah Rai-venue, peningkatan jalan Sp. Siligita- Kempinski dan showcase mangrove, penataan kawasan Garuda Wisnu Kencana, revitalisasi bangunan VVIP Bandara Ngurah Rai, dan penataan jalan tol Bali-Mandara.
Secara umum, peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap, dan hanya tinggal pekerjaan menuju Kempinski, serta memasukkan kabel ke ducting. Intinya, Bali sudah siap melaksanakan KTT G20, dan Bali is ready to host.