Kembara

Menengok Wajah Baru Situ Bagendit yang Tak Lagi Pelit

×

Menengok Wajah Baru Situ Bagendit yang Tak Lagi Pelit

Sebarkan artikel ini

Pancar.id, Jawa Barat – Tak diragukan lagi bahwasannya Garut punya banyak wisata alam memesona. Situ Bagendit satu di antaranya. 

Objek wisata yang berada di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini punya luas lebih dari 100 hektare. Panorama yang tersaji di kawasan yang luas ini akan membuat pengunjung puas berlama-lama.

Selain keindahan alamnya, Situ Bagendit juga menyimpan sebuah cerita legenda didalamnya. Cerita legenda yang beredar di masyarakat itu tentang seseorang wanita bernama Nyai Endit, yang kala itu hidup sangat berkecukupan, namun kikir alias pelit.

Singkat cerita, di saat paceklit melanda, Nyai Endit mengadakan sebuah pesta yang sangat meriah. Kemudian datanglah seorang kakek yang meminta makanan dikarenakan kelaparan. Karena Nyai Endit ini memiliki sifat kikir, ia lantas mengusir sang kakek tanpa memberikan apapun. 

Keesokan harinya, masyarakat sekitar pun digegerkan dengan adanya sebatang lidi yang menancap di jalan desa. Namun, yang paling anehnya adalah tidak ada satu orang pun yang dapat mencabut lidi tersebut. Hingga pada akhirnya, datanglah sang kakek yang sebelumnya meminta makanan lalu mencabut lidi yang menancap itu. 

Ternyata setelah berhasil tercabut, di bekas tempat lidi itu terus mengeluarkan air hingga pada akhirnya menenggelamkan desa tersebut. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita legenda itu, sejatinya Situ Bagendit sendiri sudah lama menjadi destinasi wisata yang berjarak hanya sekitar 4 kilometer dari pusat kota Garut.

Destinasi wisata itu juga dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi, bisa menggunakan transportasi umum atau angkot berkelir oranye putih, jurusan Terminal Guntur–Banyuresmi.

Menariknya kini, destinasi wisata ini telah dikembangkan dengan konsep ekowisata berbasis masyarakat. Bahkan, sebagai salah satu tempat wisata populer di Kabupaten Garut, Situ Bagendit telah diperbaharui sejak 2021 dan kini hadir dengan wajah yang baru.

Setelah rampung direnovasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Garut di awal 2022, wajah Situ Bagendit berubah total. Jika sebelumnya kuno, kini destinasi wisata itu berubah menjadi kekinian dengan tambahan spot-spot yang fotogenik. Salah satunya pada sebuah bangunan dermaga yang menjorok ke tengah danau.

Baca: Rasakan Sunyi, Sepi dan Gemerincik Air di Gili

Sebuah danau berukuran besar pun menjadi daya tarik utama dari objek wisata populer khas Garut ini. Ditambah lagi dengan adanya pemandangan dan suasana khas perkampungan yang indah, membuat objek wisata ini menjadi satu dari beragam objek wisata favorit di Garut.

Setelah direnovasi, Situ Bagendit kini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama yakni pintu masuk utama yang terletak di Jalan KH Hasan Arif, Banyuresmi. Kemudian bagian kedua dan ketiganya berada di tengah-tengah pemukiman warga. Situ Bagendit dua bisa diakses melalui kawasan Sukaratu, sedangkan Situ Bagendit tiga diakses melalui kawasan Serut.

Ketiga bagian dari objek wisata Situ Bagendit itu juga memiliki daya tariknya masing-masing. Namun, baik Situ Bagendit utama, kedua dan ketiga, sama-sama memiliki spot-spot foto yang estetik.

Tak hanya spot foto yang Instagramable, Anda juga bisa menikmati keindahan Situ Bagendit diatas dermaga dengan bentuk yang antimainstream jika dilihat dari atas.

Bagi Anda yang ingin melihat kawasan Situ Bagendit dari ketinggian, Anda juga dapat naik ke menara pandang. Dimana saat berada di atas, Anda dapat melihat luasnya secara nyata, tanpa terhalangi apapun. 

Anda juga bisa mencoba wahana bermain yang disediakan di sekitar kawasan wisata, diantaranya sepeda air atau bebek-bebekan, menaiki rakit, menaiki kuda, becak mini hingga scooter untuk anak-anak. Jangan khawatir, untuk menikmati wahana tersebut Anda hanya perlu membayar mulai dari Rp10 ribu s.d Rp20 ribu saja.

Diketahui, objek wisata Situ Bagendit ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB s.d pukul 17.00 WIB. Untuk tiket masuknya juga murah-meriah yakni hanya Rp10 ribu untuk dewasa, dan Rp5 ribu untuk anak-anak.

Di dalam area wisata ini, Anda juga bisa menjumpai fasilitas lainnya seperti taman wisata, amfiteater, dermaga, taman teratai, shelter, food court, ruang terbuka untuk santai, pujasera, kios oleh-oleh, musala, toilet, dan kantor.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!