Caraka

Kemendagri Minta Bulog Siapkan Langkah Pengendalian Harga Beras

×

Kemendagri Minta Bulog Siapkan Langkah Pengendalian Harga Beras

Sebarkan artikel ini
Kemendagri Minta Bulog Siapkan Langkah Pengendalian Harga Beras

Pancar.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah meminta Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menyiapkan strategi pengendalian guna mencegah harga beras yang terus melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Permintaan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam keterangan resminya pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Tomsi menjelaskan bahwa harga beras saat ini telah mencapai angka yang mengkhawatirkan. Di tingkat penggilingan, harga beras tercatat sebesar Rp12.816 per kilogram, sedangkan di tingkat grosir mencapai Rp13.572 per kilogram.

Angka-angka ini sudah mendekati atau bahkan melampaui HET yang telah ditetapkan. Sementara itu, di tingkat pengecer, harga beras mencapai Rp14.677 per kilogram, yang jauh melebihi HET.

Baca: Kemendagri Dorong Inovasi Daerah melalui Aplikasi Puja Indah

Tomsi mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan harga beras yang terus meningkat jika tidak ada upaya pengendalian yang efektif.

“Saya sangat pesimis harga ini bisa turun jika tidak dipersiapkan dengan baik. Artinya, Bulog sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional harus menghitungnya dengan baik, karena beras adalah kebutuhan pokok kita,” ujar Tomsi.

Menurut Tomsi, situasi ini bisa menjadi lebih rumit tanpa langkah pengendalian yang tepat. Meskipun grafik harga beras mulai menunjukkan stabilitas, harga di tingkat pengecer masih tetap berada di atas HET. “Grafiknya sudah mulai stabil, namun tetap berada di atas HET di tingkat pengecer,” tambahnya.

Tomsi berharap agar Bulog dan semua pihak terkait dapat segera mengambil tindakan konkret untuk memastikan harga beras tidak terus meningkat, terutama menjelang akhir tahun. Hal ini penting agar beban masyarakat tidak semakin berat.

“Karena kita semua mengonsumsi beras, maka beras ini merupakan makanan pokok yang perlu mendapat perhatian serius. Selain mengantisipasi, patokan HET ini harus kita upayakan bersama,” tutup Tomsi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!