Pancar.id – Pemerintah Indonesia semakin memperkuat hubungan bilateral dengan Papua Nugini melalui pembentukan Joint Task Force.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi teknis dan non-teknis antara kedua negara, memastikan keberhasilan kerja sama, dan memanfaatkan potensi yang ada secara optimal.
Menurut keterangan tertulis pada Rabu (21/8/2024), upaya ini terungkap dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut menekankan pentingnya inovasi dan eksplorasi peluang baru untuk Indonesia dan Papua Nugini, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan dinamika ekonomi dunia saat ini.
Kerja sama ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti energi, mineral, dan industri pengolahan.
Baca: Menko Marves Resmikan Ocean Accounts Indonesia untuk Eksplorasi Laut
Menko Luhut menyatakan, “Walaupun Papua Nugini memiliki populasi sekitar 50 juta orang dibandingkan dengan 200 juta penduduk Indonesia, mereka memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Kerja sama dengan Papua Nugini dapat memberikan keuntungan besar bagi kedua negara, dengan banyak peluang di sektor energi, bahan bakar padat dingin, dan minyak.”
Wakil Perdana Menteri John Rosso juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia dan Papua Nugini memiliki banyak kesamaan, termasuk perbatasan darat dan hubungan yang saling menguntungkan di masa depan.
Namun, ia juga mengakui bahwa kolaborasi kedua negara belum sepenuhnya optimal. Dengan dialog dan kerja sama yang lebih intensif, kedua negara dapat memanfaatkan sumber daya masing-masing untuk berkembang bersama.
Menko Luhut menambahkan bahwa setelah dua kali pertemuan dengan John Rosso, Indonesia terbuka untuk menyelenggarakan dialog tingkat tinggi dengan Papua Nugini untuk menyusun dan memprioritaskan area kerja sama.
“Dalam satu atau dua tahun ke depan, kita bisa fokus pada dua atau tiga proyek utama,” ujar Menko Luhut, menekankan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral.