Pancar.id – Pada Selasa malam, 20 Agustus 2024, gemerlap cahaya lampu warna-warni menghiasi Kawasan Wisata Tematik (Katasik) di Sindangkasih, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Kemeriahan ini semakin memperkuat kesan “campernik,” sebuah istilah Sunda yang berarti lebih cantik dan menarik. Katasik ini telah menjadi simbol dari transformasi estetika dan budaya di kawasan tersebut.
Katasik Sukanagara tidak hanya dikenal karena keindahan fisiknya, tetapi juga karena serangkaian acara yang digelar di sana.
Mulai dari Bazar UMKM, Pasar Sembako Murah, hingga gelaran seni budaya, semuanya berhasil menarik perhatian warga, baik dari Kelurahan Sukanagara sendiri maupun dari kelurahan-kelurahan sekitarnya.
Kegiatan-kegiatan ini telah menjadikan Katasik sebagai pusat kehidupan masyarakat, yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah, tetapi juga pengalaman sosial dan budaya yang kaya.
Kemajuan Katasik Sukanagara mendapat perhatian dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.
Pada malam tersebut, Wali Kota bersama istrinya, Dwi Wahyuni, serta sejumlah pejabat daerah lainnya, hadir untuk menyaksikan kemeriahan Katasik. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga pengakuan terhadap pencapaian yang telah diraih kawasan ini.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Tasikmalaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap perkembangan Katasik Sukanagara yang terus mengalami kemajuan. Ia memuji pengelolaan dan inovasi yang telah membawa Katasik menjadi tempat yang tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
Baca: Kota Tasikmalaya Kembali Mendapat Penghargaan UHC Nasional
Harapannya, kemeriahan dan keberlanjutan Katasik ini dapat menjadi contoh bagi kawasan-kawasan wisata lainnya di Kota Tasikmalaya. “Program ini harus bermanfaat tidak hanya sekadar launching, tetapi juga harus terus hidup dengan kegiatan-kegiatan ekonomi,” tegasnya.
Selain itu, Pj. Wali Kota juga menantikan progres dari Katasik-Katasik di wilayah lain yang diharapkan dapat mengikuti jejak Katasik Sukanagara dalam waktu dekat.
Apresiasi serupa datang dari Teuku Kiki Jovan Pahlevi Mully, Fuel Terminal Manager Pertamina Tasikmalaya, yang menilai program Katasik sebagai alternatif hiburan rakyat yang berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi lokal.
Katasik Sukanagara sebagai kawasan wisata tematik tidak hanya menceritakan tentang keindahan dan estetika, tetapi juga tentang bagaimana sebuah kawasan dapat berkembang menjadi pusat kehidupan dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Katasik Sukanagara juga telah membuktikan bahwa dengan dukungan dan kolaborasi, sebuah daerah dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang campernik, menarik, dan penuh manfaat.
