Pancar.id – Pada hari pertama uji coba program makan siang gratis di Provinsi Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar kualitas dan nilai gizi yang diperlukan untuk anak-anak.
Menurut siaran pers dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (19/8/2024), Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan penuh untuk uji coba ini.
Program ini pertama kali diberikan kepada 498 siswa di SDN Cideng 07, yang mencakup 288 siswa dari SDN 07 Cideng, 178 siswa dari SDN Duri Pulo 04, 12 siswa dari Sanggar Kegiatan Belajar Negeri 23, dan 20 siswa dari Kelompok Belajar Negeri 23.
Pada kesempatan tersebut, Heru Budi Hartono memantau langsung pelaksanaan uji coba di SDN Cideng 07, Gambir, Jakarta Pusat. Ia memastikan bahwa proses penyajian makanan bergizi berjalan sesuai rencana dan memenuhi kebutuhan gizi para siswa.
Heru juga menyatakan, “Saya ingin memastikan mekanisme pengantaran makanan, bagaimana anak-anak makan, dan memastikan bahwa lauk pauknya bergizi. Contohnya, tadi ada permintaan dari anak-anak untuk lauk telur dadar dan telur ceplok.”
Baca: Heru Instruksikan BKD Segera Isi Semua Jabatan Kosong di Pemprov DKI Jakarta
Heru menjelaskan bahwa uji coba ini akan dilaksanakan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan biaya Rp15.000 per porsi. Ia menekankan pentingnya tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memastikan kualitas dan keberagaman menu yang disajikan.
“Kotak makan yang digunakan hari ini terbuat dari kardus ramah lingkungan. Menu harganya Rp15.000, dan kemungkinan ada tambahan biaya untuk masak, pengantaran, dan box, sehingga totalnya sekitar Rp20.000. Yang penting adalah kualitas menu itu sendiri,” tambah Heru.
Program ini bertujuan memberikan asupan nutrisi yang memadai untuk mendukung tumbuh kembang siswa dan meningkatkan konsentrasi serta fokus belajar mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meringankan beban orang tua dengan memastikan anak-anak mendapatkan makanan berkualitas di sekolah.
“Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, kita berinvestasi pada masa depan bangsa Indonesia. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” ujar Heru.
Heru juga mengungkapkan bahwa dana operasional gubernur digunakan untuk uji coba program ini, dan ke depan, program ini akan didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, seperti Perumda Dharma Jaya, PAM Jaya, Bank DKI, dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan menentukan sekolah-sekolah yang akan menjadi lokasi pelaksanaan uji coba selanjutnya.