Pancar.id, Sulawesi Selatan – Saat mendengar pulau tak berpenghuni, kesan pertama yang tergambar adalah angker dan menyeramkan. Namun, kesan itu tak sepenuhnya bisa dibenarkan, karena ada salah satu pulau tak berpenghuni yang justru memiliki pesona alam yang indah. Salah satunya Pulau Langkadea.
Pulau tersebut merupakan salah satu dari 120 pulau yang berada di Kepulauan Spermonde, sebuah kepulauan yang membentang dari Kabupaten Takalar di bagian selatan hingga bagian utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Saat berkunjung ke Pulau Langkadea, wisatawan akan menemukan keindahan alam yang sangat memesona, baik pemandangan yang ada di daratan maupun di bawah laut. Pulau ini juga turut memberikan suasana berbeda, karena pasir putihnya yang sangat kontras dengan warna biru laut di sekitar pulaunya.
Di pulau itu juga, wisatawan bisa menikmati indahnya momen matahari terbit dan terbenam. Itu juga merupakan kesempatan yang jarang sekali, karena pengunjung bisa menikmati suasana tersebut dari pulau kecil di tengah lautan.
Sayangnya, tak ada kapal regular yang beroperasi menuju pulau tak berpenghuni ini. Oleh karena itu, wisatawan harus menyewa kapal penumpang dengan kapasitas maksimal 30 orang di pelabuhan Kayu Bengkoa atau Pelabuhan Paotere Makassar, dengan tarif sewa antara Rp800 ribu s.d. Rp1 juta.
Baca: Teluk Kiluan Lampung Punya, Tempat Parade Lumba-Lumba
Dengan harganya yang terbilang cukup mahal, alangkah baiknya jika Anda ingin ke Pulau Langkadea dianjurkan untuk mengajak banyak teman agar biaya sewa kapal bisa menjadi lebih ringan.
Meski tak berpenghuni, Pulau Langkadea memiliki jejak-jejak peninggalan peradaban manusia modern, seperti adanya MCK, bekas-bekas bangunan rumah, sumur, hingga bangunan mesjid yang cukup besar dan masih utuh serta layak untuk digunakan.
Bagi Anda yang ingin menginap di Pulau Langkadea, disarankan untuk menyiapkan tenda dan kebutuhan makanan serta minuman sendiri. Pastikan juga Anda menginap saat tidak musim hujan, agar tidak kerepotan berteduh di waktu berkemah.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Langkadea ini terbilang cukup beragam, mulai dari olahraga air, seperti snorkeling atau bisa juga hanya bersantai dengan memasang hammock di pepohonan rindang sambil menikmati semilirnya angin di Langkadea.
Berdasarkan cerita sebagian masyarakat, pulau yang juga disebut Mustika Citra Langkah Island itu merupakan milik sebuah keluarga. Saat sang ayah meninggal, pulau itu menjadi sengketa oleh anak-anaknya, sehingga membuatnya ditinggalkan. Ada juga yang menyebutkan bahwa pulau ini dihuni oleh warga, namun saat pergantian bupati, pulau ini juga menjadi sengketa politik.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: