Pancar.id, Jawa Barat – Bandung punya tempat kuliner yang beragam, mulai camilan hingga makanan berat. Salah satunya lontong kari. Nah, berbicara tentang makanan yang satu itu, tak afdal rasanya jika tidak membicarakan lontong kari Kebon Karet.
Dikabarkan, lontong kari mulai berkembang di Bandung sejak 1920-an. Itu diawali dengan kemunculan pedagang lontong kari yang berkeliling menjajakan dagangannya, khususnya di area Alun-Alun Kota Bandung.
Lalu, sejak sejak 1956-an, masyarakat Kota Bandung juga sudah menjadikan area sekitar Gedung Pakuan itu sebagai destinasi kuliner. Di sana, mereka biasanya menikmati aneka jajanan bersama keluarga, teman, hingga pasangannya.
Baca: Sensasi Gurih Pedas dalam Sepiring Bulung Kuah Pindang Khas Bali
Sebuah warung legendaris yang berada di Jalan Otto Iskandardinata Belakang nomor 11, antara Gedung Pakuan (rumah dinas gubernur Jabar) dan Pasar Baru, merupakan salah satu warung lontong favorit bagi masyarakat Kota Bandung.
Di sanalah lontong kari Kebon Karet berada. Dirintis Engkos Kosasih pada 1966-an, kini dikelola anaknya, tak banyak yang berubah dari lontong kari di sana. Meskipun tempatnya terbilang kecil, namun kebersihannya terjaga, dan rasanya pun tidak pernah berubah sejak dibuka pada 1966-an.
Hingga saat ini, rasa lontong Kari Kebon Karet tidak berubah. Salah satu ciri khasnya adalah kuah karinya yang kental dan memiliki rasa gurih, manis, serta rasa rempahnya yang tidak membuat mual.