Kembara

Ada Gua Belanda di Balik Permadani Rumput Bukit Cinta Kupang

×

Ada Gua Belanda di Balik Permadani Rumput Bukit Cinta Kupang

Sebarkan artikel ini

Pancar.id, NTT – Ada banyak destinasi wisata di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sebagai kota terbesar di Pulau Timor, Kupang seakan tak pernah sepi. Itu lantaran di sana tersedia banyak tempat wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya adalah bukti cinta.

Disebut bukit cinta, karena di hamparan bukit dengan luas belasan hektar itu sering dijadikan sebagai tempat berkumpulnya muda-mudi Kupang. Setiap sore, bukit itu selalu saja dipenuhi sekelompok pemuda yang berkumpul dan berswafoto.

Bukit yang terletak di Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, itu awalnya hanya hamparan tanah luas terbengkalai dengan tanahnya yang tandus dan tidak terurus. Tapi kini, hamparan padang rumputnya bak permadani berwarna hijau hingga memberi keindahan tersendiri bagi objek wisata tersebut.

Dari atas bukit, pengunjung dapat menikmati keindahan menakjubkan yang disuguhkan oleh Pulau Seraya, Pantai Wae Cicu, Pelabuhan Labuan Bajo, dan juga Pulau Bajo. Ada pula pemandangan matahari terbenam yang memberi sensasi tersendiri.

Selain itu, di balik hamparan bukit yang dihiasi padang rerumputan hijau, terdapat gua-gua peninggalan masa Kolonial Belanda yang konon digunakan tempat persembunyian mereka dari penjajah Jepang pada Perang Dunia ke-2. 

Baca: Gunung Colo Sulteng, ‘Korek Api’ Penyendiri di Teluk Tomini

Selain itu, gua tersebut juga terhubung langsung dengan salah satu gua yang berada di dekat Pantai Lasiana. Gundukan perbukitannya pun bisa dimanfaatkan sebagai jalur jogging bagi Anda yang ingin berolahraga santai baik di pagi atau sore hari. 

Dikarenakan letaknya yang berada di pinggiran jalan dan bisa ditempuh sekitar 2 kilometer saja dari bandara, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum untuk menuju ke lokasi wisata mengambil rute Kupang-Penfui dengan ongkos Rp3.000. 

Tapi bagi Anda yang tak mau repot, bisa dengan menggunakan jasa ojek setempat yang biasanya mangkal di bundaran dekat dengan lokasi. Ongkosnya berkisar Rp5.000 sampai Rp10.000. sedangkan untuk memasuki objek wisata itu tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. 

Meski begitu, pengunjung harus tetap menjaga kebersihan lokasi dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!