Pancar.id – Rorian Pratyaksa, seorang tokoh yang mengecap sukses sebagai CEO di Woobiz sejak November 2018, telah menorehkan prestasi luar biasa dalam karirnya yang mengilap. Sorotan industri bisnis tak luput menyapanya.
Sejak tahun 2018, namanya telah meraih tempat di jajaran 30 pemimpin di bawah usia 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia, sebuah penghargaan yang disematkan oleh Majalah Forbes Asia.
Penghargaan tersebut bukanlah tanpa alasan. Rorian Pratyaksa dinilai karena dedikasinya yang luar biasa dalam menciptakan inovasi dan kesuksesan di dunia bisnis, terutama dalam ranah teknologi dan inklusi digital. Namun, pencapaiannya tidak hanya berhenti di situ.
Rorian juga aktif dalam berbagai kegiatan asosiasi, seperti menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Komunikasi dan Informatika di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk periode 2021-2026.
Dalam perannya tersebut, Rorian terlibat secara aktif dalam mengemban tanggung jawab untuk memajukan sektor komunikasi dan informatika di Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga berperan dalam memperkokoh keterhubungan bisnis di antara anggota KADIN.
Pandangannya tentang peran teknologi dalam pendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi digital di wilayah ASEAN sungguh kuat, seperti yang diungkapkan dalam salah satu pernyataannya.
Tak hanya berkiprah di bidang bisnis dan asosiasi, Rorian Pratyaksa juga memegang peran penting dalam ASEAN Youth Agenda 2023 (AYA).
Sebagai Co-Chairs of the ASEAN Youth Agenda tahun ini, Rorian telah menunjukkan kepemimpinan yang menginspirasi dalam menggerakkan program-program kepemudaan di wilayah ASEAN.
Baca: Kisah Sukses Gibran Huzaifah dan eFishery dalam Teknologi Pertanian
Perannya sebagai Co-Chairs of the ASEAN Youth Agenda 2023 (AYA) tidak hanya sekadar sebagai simbol, tetapi ia juga menjadi penggerak utama dalam mendorong partisipasi pemuda serta memajukan inisiatif-inisiatif yang diusung oleh AYA.
Dalam pandangannya, AYA adalah sebuah wadah penting bagi pemuda ASEAN untuk bersatu, berkolaborasi, dan berperan aktif dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi wilayah ASEAN.
AYA sendiri memiliki fokus pada lima topik prioritas, yaitu Masa Depan Pendidikan dan Kerja, Ekonomi Hijau, Literasi dan Inklusi Digital, Kesehatan, serta Ketahanan Pangan.
Dengan pendekatan yang holistik, AYA bertujuan untuk membentuk pemuda ASEAN menjadi penggerak perubahan yang mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh wilayah ASEAN.
Dukungan penuh atas inisiatif AYA juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Hal ini diperkuat dengan surat resmi dari Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yang memperkuat amanah tersebut.
AYA telah mengadakan serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama setahun ke depan, dengan acara-acara utama seperti Youth Innovation Challenge, ASEAN Collaboration Forum, dan ASEAN+ Youth Symposium.
Acara-acara ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi dan misi AYA untuk mencapai kemajuan yang signifikan dan mewujudkan visi ASEAN yang kuat dan inklusif, serta membangun pemuda ASEAN menjadi kekuatan yang mampu menghadapi masa depan.
