Pancar.id, Sulawesi Tenggara – Danau Napabale menjadi daya tarik nan unik yang dimiliki Kepulauan Muna, Sulawesi Tenggara. Pasalnya, danau ini berbeda dengan danau kebanyakan sebab merupakan danau dengan air asin. Menarik, bukan?
Hal tersebut disebabkan letaknya yang bersebelahan dengan air laut. Keduanya terhubung oleh terowongan alam sepanjang 30 meter. Saat air laut surut, terowongan tersebut dapat dijumpai dan dilewati. Namun sebaliknya, saat pasang, terowongan ini tidak akan tampak.
Selain bersebelahan dengan laut, Danau Napabale juga ada di bawah kaki bukit dan dikelilingi bongkahan-bongkahan batu karang. Pun dikelilingi pepohonan hijau yang menambah kesan asri dan alami.
Secara harfiah, Danau Napabale berasal dari bahasa Muna yang menjadi bahasa lokal masyarakat setempat. Terdiri dari kata napa dan bale: napa berarti pelabuhan dan bale merupakan daun pandan muda.
Baca: Lawang Sewu; Destinasi Wisata Semarang yang Menantang dan Seru
Entah merujuk ke mana penamaan tersebut, tetapi sejarah mencatat jika danau ini tak pernah kering walau air laut dalam keadaan surut sekalipun.
Keunikan lain danau tersebut adalah keberadaan bentang pasir putih di area luar danau, tepatnya di daerah pesisir Muna. Untuk dapat menikmatinya, pengunjung dapat menyusurinya dengan sampan atau berenang di pinggiran danau. Bahkan, pengunjung bisa melakukan snorkeling menuju terowongan.
Lokasi Danau Napabale ini berada di Kampung Lohia, Kepulauan Muna. Guna mencapai kawasan ini tidaklah terlalu sulit. Dari Kota Raha, pengunjung hanya perlu menempuh jarak sejauh 15 km, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Selain menyambangi Danau Napabale juga terdapat wisata lain yang lokasinya tidak begitu jauh, yakni Gua Layang-Layang dan Puncak Napabale dengan beragam gugusan bukit yang amat menarik.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini:
