Caraka

Alumni Lemhannas dan Masyarakat Satu Suara Jaga Ideologi

×

Alumni Lemhannas dan Masyarakat Satu Suara Jaga Ideologi

Sebarkan artikel ini

Pancar.id, Jawa Barat – Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) bersama tokoh masyarakat menggelar pertemuan di Green Forest Resort di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu 16 Juli 2022.

Selain mantan Wakil Gubernur Lemhannas, Marskal Madya Dede Rusamsi, turut hadir Brigjen Pol Erwin Chara, Brigjen TNI Rusiadi, Brigjen TNI Junias Tobing, Irjen Tubagus Anis, Mayjen Rustana, Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mayjen TNI Cucu, dan politisi Budiman Sujatmiko. 

Mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charlian, mengatakan, digelarnya acara tersebut untuk membahas tentang adanya dari gerakan yang ingin mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara dengan sistem Ahlul Halli wal Aqdli.

“Kami mencoba untuk merapatkan barisan, sebab masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah saja,” kata Anton dalam rilis yang diterima Pancar, Ahad, 17 Juli 2022.

Anton menegaskan, Lemhannas menjadi salah satu kelompok yang memiliki kekuatan dengan para perwira tinggi di dalamnya dan dianggap memiliki nasionalme yang sudah bulat, siap untuk terus berkiprah dengan memberikan yang terbaik bagi NKRI.

“Pangkat boleh tinggi, namun jika tidak bermanfaat bagi tanah air apa gunanya. Tapi tolong juga pertemuan ini jangan diasumsikan untuk kepentingan politik, sebab pertemuan ini semata-mata hanya demi kepentingan NKRI,” tegasnya.

Mantan Wakil Gubernur Lemhannas, Marskal Madya Dede Rusamsi, mengapresiasi pertemuan tersebut. “Tentunya acara ini harus terus berjalan dan bekesinambungan, sehingga kita pun masih bisa terus berkiprah untuk NKRI,” ujarnya.

Baca: Pasal-pasal Krusial dalam Draf RKUHP

Sementara itu, pengusaha sukses asal Bandung, Edi Sukamto mengakui kehadirannya dalam acara tersebut dikarenakan ingin berkiprah dengan memberikan sumbangsih gagasan yang diharapkan bisa membantu pemerintah agar mampu ke luar dari masa krisis. Pihaknya siap memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Dalam kondisi tidak bekerja atau tidak punya pegangan hidup, biasanya orang akan mudah terpengaruh oleh ajakan yang mengarah ke hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kami ingin memberikan gagasan yang bisa membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ideologi ini,” terangnya.

Budiman Sudjatmiko turut mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia mengangkat topi kepada para pensiunan yang sudah tidak digaji oleh negara, namun masih menunjukkan kepeduliannya untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila.

“Tentunya mereka ingin melihat anak cucunya hidup di negara yang maju, damai, tertib, dan bertoleransi,” ujar Budiman.

Ia berharap, seluruh elemen masyarakat bisa terlibat dalam mengatasi ancaman ideologi, agar anak dan cucu bisa hidup damai dan sejahtera di negara ini.

“Saya sangat menghargai adanya gagasan yang dilakukan oleh para senior yang juga merupakan mantan Lemhannas dengan mengadakan acara silaturahmi bersama para pengusaha dan tokoh masyarakat ini,” ucapnya.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!