Pancar.id – Pantai Tanjung Layar, yang terletak di Desa Sawarna, Lebak, Banten, merupakan sebuah surga alami yang menghadap ke laut selatan Jawa.
Kawasan pantai ini memukau dengan kehadiran batu karang yang melimpah, memberikan pemandangan yang berbeda dan menarik dari pantai-pantai lainnya.
Nama Pantai Tanjung Layar diambil dari gambaran dua batu karang raksasa yang menyerupai kapal yang sedang terkembang layarnya.
Di sebelah timur pantai, terdapat jejak kaki raksasa berukuran dua kali satu meter yang dikenal dengan nama Jejak Kaki Kabayan.
Di masa lalu, daerah ini bernama Java’s Eerste Punt pada zaman Hindia Belanda, yang menandakan ujung pertama Pulau Jawa bagi orang yang datang dari arah barat.
Daya tarik utama Pantai Tanjung Layar adalah keberadaan batu karang yang mencuat di sepanjang pantai, menciptakan lanskap yang menawan dan menjadi objek foto yang menarik bagi para pengunjung.
Selain itu, pantai ini juga memiliki spot unggulan berupa bukit batu yang muncul saat air laut surut, menciptakan pemandangan yang memesona.
Baca: Pantai Gigi Hiu Lampung: Surga Tersembunyi di Tepian Samudra
Pantai Tanjung Layar juga menjadi surga bagi para pecinta fotografi dengan banyaknya spot eksotis yang dapat dieksplorasi.
Di sekitar pantai, terdapat ‘daerah seribu gua’, yang merupakan formasi gua-gua karst yang terbentuk dari batuan kapur dan membentang dari Pelabuhan Ratu, Bayah, hingga Malingping.
Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis hewan laut dan ganggang hijau yang menambah keindahan alaminya.
Harga tiket masuk Pantai Tanjung Layar adalah Rp 5.000 per orang, sementara tarif parkir untuk kendaraan pribadi adalah Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Pantai ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area parkir, toilet, kedai kuliner, tempat istirahat, penginapan, dan mushola.
Pantai Tanjung Layar buka selama 24 jam sehingga pengunjung dapat menikmati keindahannya kapan saja tanpa batasan waktu.
Terdapat beberapa rute yang dapat ditempuh oleh pengunjung untuk mencapai pantai ini, baik dari arah timur, barat, maupun dari Bandung, dengan jarak tempuh dan waktu tempuh yang berbeda tergantung dari rute yang dipilih.