Pancar.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim bahwa enam program kerja strategis yang mereka terapkan telah membawa dampak positif dan perubahan signifikan bagi masyarakat serta sektor strategis.
Program-program tersebut melibatkan penyediaan infrastruktur seluler di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T, literasi digital, fasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pelaku perusahaan rintisan (startup).
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, penyediaan infrastruktur telekomunikasi seluler di daerah 3T telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa sebesar 0,9 persen.
Fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T juga memberikan dampak positif dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa sebesar 2,6 persen, khususnya di Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali yang tumbuh sebesar 11,6 persen.
Analisis dampak oleh Kementerian Kominfo dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menunjukkan bahwa program penyediaan akses internet meningkatkan nilai ujian nasional untuk siswa SMA IPA dan IPS serta kebutuhan kejadian luar biasa di sektor kesehatan.
Baca: Strategi Diskop UKM Jatim dan Grab untuk Tingkatkan Layanan UMKM
Program Digital Talent Scholarship (DTS) meningkatkan tingkat literasi digital, dan sektor UMKM mengalami pertumbuhan dengan Indeks Pengakuan Digital untuk Usaha sebesar 1,6 persen.
Budi Arie Setiadi juga mengungkapkan bahwa Program 1.000 Startup Digital memberikan dampak positif dengan 50 persen startup berada di level sembilan startup leaders level.
Kementerian Kominfo juga menjalankan evaluasi berkala untuk mengukur output, outcome, dan dampak kinerja secara akurat di setiap unit atau satuan kerja.
Evaluasi ini menjadi dasar untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan program kerja di masa yang akan datang sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan cermat dan tuntas, serta memastikan pembangunan atau program tidak dibiarkan tidak selesai di tahun yang bersangkutan.
Digital Leaders Meeting menjadi wadah untuk menyamakan persepsi dan menetapkan kinerja pejabat pimpinan tinggi di tahun 2024.