Pancar.id – PT PAL Indonesia telah memainkan peran krusial dalam memecahkan tantangan ketergantungan terhadap pasokan listrik dari luar negeri.
Melalui kolaborasi yang erat dengan PT PLN Indonesia Power, PT PAL Indonesia berhasil menghadirkan inovasi terbaru dalam sektor ketenagalistrikan, yaitu pembangkit listrik terapung atau yang dikenal dengan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 dengan kapasitas sebesar 60 Megawatt.
Kepala Eksekutif PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan bahwa kehadiran BMPP Nusantara 1 adalah bukti konkret dari komitmen perusahaan untuk mendukung PLN dalam menyediakan listrik berkualitas dan merata di wilayah Indonesia bagian timur.
“Kolaborasi antara BUMN ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dapat mendorong kemajuan sektor ketenagalistrikan di Indonesia,” ujarnya.
Proyek BMPP Nusantara 1 telah melalui serangkaian uji keandalan dan diharapkan akan mulai beroperasi secara optimal pada awal Maret 2024. Dengan menyumbang 60 MW, pembangkit ini akan membantu memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Maluku yang terhubung dengan interkoneksi sistem 150 kV.
Kehadiran BMPP Nusantara 1 memiliki dampak yang signifikan dalam menyediakan pasokan listrik yang handal bagi sistem kelistrikan di Ambon, seperti yang terbukti dalam acara Seremonial Synchronization pada 29 Januari 2024.
Baca: Kerja Sama Strategis antara BRIN dan PT PLN untuk Masa Depan Energi Terbarukan
Program strategis nasional (PSN) ini menjadi langkah penting dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia. Inovasi BMPP Nusantara 1 juga merupakan hasil dari rekayasa yang dilakukan oleh insinyur-insinyur terbaik Indonesia di PT PAL.
Selain itu, keberhasilan pembangkit listrik terapung ini juga berperan sebagai pemutus ketergantungan Indonesia terhadap pasokan listrik dari luar negeri, khususnya dari kapal pembangkit listrik sebelumnya yang dimiliki oleh Turki.
Tidak hanya berhenti pada proyek BMPP Nusantara 1, PT PAL juga sedang membangun BMPP Kolaka 2 sebagai langkah lanjutan dalam pembangunan pembangkit listrik terapung.
Melalui terobosan dan peningkatan inovatif yang terus dilakukan oleh para insinyur PT PAL, diharapkan BMPP Nusantara 1 dan proyek-proyek serupa dapat mencakup wilayah kepulauan terluar Indonesia tanpa perlu memiliki dermaga tersendiri.
Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada kemandirian energi di Indonesia bagian timur, tetapi juga mendukung pembangunan regional secara keseluruhan.
BMPP Nusantara 1 menjadi solusi andal untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut, sementara PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan jangka panjang di Maluku, mengatasi tantangan pasokan listrik yang tidak mudah.