Pancar.id – Kampung Karst Rammang-rammang merupakan destinasi wisata di Sulawesi Selatan yang tidak boleh dilewatkan. Wisata ini dinobatkan sebagai kawasan pegunungan karst peringkat ketiga terbesar di dunia.
Karst sendiri merupakan batuan gamping berpori, biasanya punya drainase permukaan serta gua. Selain pegunungan, wisata ini pun menawarkan keindahan sungai, gua, dan sejumlah budaya yang kental.
Sementara nama rammang-rammang diambil dari bahasa Bugis yang bermakna awan atau kabut. Nama tersebut mengacu pada kabut yang kerap muncul setiap pagi di objek wisata tersebut, dalam musim apapun.
Lokasi wisata ini berada di kawasan Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tidak begitu jauh dari bandara Sultan Hasanuddin. Jarak dari pusat Kota Makassar pun terhitung 40 km ke arah utara dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Tiket masuk untuk memasuki kawasan wisata ini cukup murah, dibanderol Rp2.500 per orang. Objek wisata yang tersedia juga banyak, mulai dari Gua Bulu Barakka, Gua Telapak Tangan, Kampung Berua, Sungai Pute, Taman Hutan Batu Kapur, dan Telaga Bidadari.
Gua Bulu Barakka punya peninggalan arkeologi berupa cap tangan manusia purba. Banyak yang mempercayai jika cap tangan itu sudah ada sejak ribuan tahun silam. Lokasi gua ini tak jauh dengan Hutan Batu Kapur yang menjadi incaran wisatawan.
Sesuai namanya, Taman Hutan Batu Kapur ini punya susunan pegunungan kapur yang berjejer teratur disertai pepohonan yang asri dan sejuk, sehingga pengunjung dapat dimanjakan dengan pemandangan yang ada.
Baca: Lembah Baliem Wamena, Kepingan Surga yang Jatuh ke Tanah Papua
Tidak jauh dari lokasi Taman Hutan Batu Kapur, ada Telaga Bidadari yang jarang diketahui orang banyak sebab letaknya yang tersembunyi. Untuk sampai di sana, pengunjung harus melewati bebatuan kapur karena lokasinya tepat berada di tengah-tengah pegunungan.
Telaga Bidadari juga letaknya berdekatan dengan Gua Telapak Tangan. Gua tersebut berjarak sejauh 2 km dari Telaga Bidadari.Terdapat peninggalan arkeologi dari manusia purba di sini, seperti misalnya gambar telapak tangan manusia purba, gambar binatang, serta gambar perahu.
Mengunjungi Rammang-rammang berarti wajib mengunjungi Kampung Berua. Di kampung tersebut kamu bisa melihat penduduk Kampung Berua tinggal di area yang dikelilingi sawah dan pegunungan karst.
Selain itu, kamu pun dapat menikmati makanan lokal penduduk kampung sebagai teman di saat menikmati pemandangan sekitar.
Untuk sampai di kampung tersebut, harus melalui Sungai Pute lebih dulu. Sungai Pute menjadi akses masuk dari dermaga ke Kampung Berua, bahkan pengunjung akan di sambut oleh sungai ini ketika pertama tiba di objek wisata.
Sungai Pute dikelilingi oleh pepohonan yang hijau dan asri. Pengunjung diwajibkan menyewa perahu untuk melaluinya. Harga sewa perahu bervariasi sesuai dengan muatannya.
Harga sewa perahu bermuatan 1-4 orang seharga Rp200.000, untuk muatan 7 orang dikenakan harga Rp250.000, dan perahu berkapasitas lebih dari 10 dibanderol Rp300.000. Harga tersebut merupakan harga per perahu dan untuk perjalanan pulang pergi (PP).
Baca pula: Tersembunyi di Bebatuan, Pantai Parai Tenggiri Penuh dengan Keindahan