Pancar.id – Adinda Noviana Sari Nurjannah Thomas, S.I.Kom., lahir pada 8 Agustus 1993, adalah figur serbaguna yang mengukir namanya di dunia hiburan Indonesia.
Memulai perjalanan karier sebagai pemeran, model, pengusaha, dan penyanyi, Dinda menjelma menjadi ikon yang dikenal luas sejak debutnya di dunia akting.
Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Dinda menyelesaikan pendidikannya di STIKOM The London School of Public Relations dengan jurusan Ilmu Komunikasi, lulus pada akhir 2017.
Hobinya menjelajah alam terbuka, terutama mendaki gunung, mengemuka saat menghadapi tugas skripsi kuliahnya.
Inspirasi mendaki gunung muncul dari saran dosen pembimbingnya untuk beristirahat, memungkinkannya lebih fokus dalam penulisan skripsi.
Keinginan Dinda menjadi artis tumbuh sejak kanak-kanak, meskipun keluarganya mengalami tantangan keuangan.
Dalam masa-masa sulit tersebut, ia membantu orang tuanya dengan menjual koran, mainan, dan bunga di kampus yang menyelenggarakan wisuda. Hinaan dari sekitarnya menjadi pemicu kuat bagi Dinda untuk terjun ke dunia hiburan.
Baca: Brandon Salim : Kisah Suksesnya dalam Serial Komedi dan Drama Korea
Meski awalnya sebagai model, kecelakaan saat bermain sepeda motor membuatnya berhenti dari dunia modelling, membuka pintu untuk mengejar bakat tarik suara.
Setelah lulus SMA, Dinda merantau ke Jakarta untuk kuliah dan menghadapi serangkaian casting yang sulit. Namun, pada akhir 2013, ia memasuki dunia hiburan melalui sinetron Ibrahim Anak Betawi.
Fokus di dunia akting meningkat dengan membintangi FTV dan debut film Youtubers pada tahun 2015. Kiprahnya semakin berkembang dengan peran utama dalam film The Wedding & Bebek Betutu, serta sinetron Super Dede dan komedi situasi The East.
Dinda melanjutkan kariernya di layar lebar dengan peran dalam film Raksasa dari Jogja (2016) dan Maju Kena Mundur Kena Returns (2016).
Tahun 2019 membawanya ke dunia horor dengan peran dalam film KKN di Desa Penari, diadaptasi dari cerita Twitter “SimpleMan.” Proyek ini menuntut pelatihan khusus untuk berinteraksi dengan ular.
Dalam sinetron NET. berjudul The East (2017–2019), ia memerankan karakter Vira, seorang asisten produksi dengan sifat sensitif.
Dinda tidak hanya menonjol di dunia hiburan tetapi juga mengembangkan dua bisnis kreatif. Langit Tak Beratap, sebuah event di alam terbuka, direncanakan akan menjadi perseroan terbatas. Sementara Paraoel, bisnis pakaian yang menjadi bagian dari portofolionya.
Adinda Noviana Sari Nurjannah Thomas, S.I.Kom., mewakili perjalanan menakjubkan seorang wanita serba bisa, mengukir prestasi di dunia hiburan, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.