Kembara

Pesona Alami Ranu Grati

×

Pesona Alami Ranu Grati

Sebarkan artikel ini

Pancar.id – Ranu Grati, sebuah danau alami di Kaki Gunung Bromo, bisa jadi tujuan saat akhir pekan. Tempat yang berada di sisi timur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ini menyuguhkan pemandangan indah, terlebih saat matahari terbenam.

Akses menuju ke sana terbilang mudah. Dari gerbang tol Grati bagian ruas tol Pasuruan-Probolinggo, hanya sekitar satu setengah kilometer atau dua kilometer dari jalur Surabaya-Banyuwangi.

Pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam karena harga tiket masuk ke obyek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini hanya Rp2.500 per orang. Malam hari pun, lokasi wisata tetap buka.

Sore hari menjadi waktu paling favorit bagi pengunjung yang datang untuk menikmati sunset. Posisi matahari mulai condong ke baarat memantulkan cahaya keemasan di permukaan danau. Mengunjunginya saat pagi atau siang pun sebenarnya tidak apa-apa. Namun saat sore hari, langit terlihat keemasan dan lebih eksotis. 

Secara geografis, Ranu Grati tersebar di tiga desa, yakni Grati Tunon, Ranu Klindungan, sekaligus Desa Sumberdawesari. Ketiganya berada di Kecamatan Grati. Danau ini disebut-sebut sebagai danau di dataran rendah Jawa Timur.

Ranu Grati merupakan danau alami yang terbentuk karena aktivitas vulkanik gunung berapi. Bentuk menyerupai corong dengan dasar danau yang dalam dan mengandung sedimen mineral jadi bukti penguat status Ranu Grati sebagai danau vulkanik. Selain rekreasi, danau ini juga banyak untuk keperluan irigasi.

Baca: Bentang Keindahan Sabang

Ia didukung peta geologi skematis karya van Bemmelen yang dibuat 1947. Lokasi Ranu Grati merupakan pusat erupsi kecil yang terbentuk karena ada aktivitas vulkanik berupa erupsi kecil dan bersebelahan dengan celah sesar Pegunungan Bromo-Tengger Semeru.

Ranu Grati dengan luas 1.085 hektar itu memiliki kedalaman rata-rata 74,07 meter. Di beberapa titik, kedalaman maksimum 121,9 meter. Bagian barat daya memiliki dasar lebih curam dibanding bagian utara dengan panjang segmen mencapai 1.688,81 meter atau 1,68 kilometer.

Sebagai tempat rekreasi, ada banyak fasilitas bisa dinikmati antara lain becak air atau sepeda air, bahkan perahu untuk berkeliling area danau. Beberapa anjungan apung di tepian danau juga bisa menjadi pilihan bersantai sembari memancing.

Pengunjung yang photoholic juga tak perlu khawatir. Pemkab Pasuruan, banyak menyediakan spot untuk berswa foto dengan latar belakang pegunungan Bromo-Tengger.

Sayangnya, sebagai obyek wisata, pengelolaan Ranu Grati dinilai belum maksimal. Kendati memiliki panorama menarik, Ranu Grati belum mampu bersaing dengan obyek-obyek wisata lain di Jawa Timur. Ia masih kalah populer dengna Ranupane di Lumajang atau Telaga Sarangan di Magetan, meski sama-sama berbasis wisata air 

Padahal posisi Ranu Grati yang berada daerah lingkar wisata Bromo-Ijen. Kemudahan akses itu berbanding terbalik dengan pelibatan masyarakat untuk menghidupkan wisata di Ranu Grati. Seperti misalnya dalam berbagi penjualan tiket atau penyediaan wahana di lokasi untuk menghadirkan perasaan memiliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!