Caraka

KKP Lakukan Langkah Taktis Atasi Anti Dumping dan CVD

×

KKP Lakukan Langkah Taktis Atasi Anti Dumping dan CVD

Sebarkan artikel ini

Pancar.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia terus mendorong eksportir udang untuk memperluas pangsa pasar di luar Amerika Serikat, sejalan dengan upaya pemerintah menyelesaikan isu anti dumping dan countervailing duties. 

Saat ini, KKP sedang fokus membuka akses pasar alternatif bagi komoditas udang Indonesia di berbagai negara, termasuk di kawasan Asia, Afrika, dan Eropa.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pengembangan pasar udang global menjadi fokus penting guna membuka peluang di pasar non tradisional yang potensial. 

Salah satu pasar alternatif yang dilihat adalah China, mengingat pertumbuhan pasar udang di sana yang signifikan, mencapai 49% per tahun dan mencapai USD6,3 miliar pada tahun 2022. Meskipun demikian, pangsa pasar Indonesia di China masih rendah, hanya 1,8% pada tahun yang sama.

Dalam upaya membuka akses pasar alternatif, Menteri Trenggono mendorong konsolidasi dan partisipasi aktif dari pelaku industri udang, termasuk petambak, supplier, pengolah, asosiasi udang, serta organisasi seperti APRINDO, PPJI, PHRI, dan Horeka. 

Baca: Puncak Fantasy Land: Rekreasi Dongeng Berwahana Indoor di Bogor 

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam menjawab kebutuhan pasar, dengan memberikan dukungan terhadap produk udang siap masak dan siap santap.

Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, menyatakan bahwa analisis pasar udang global dan domestik sedang dilakukan untuk memberikan informasi yang berkala kepada pelaku usaha. Sinergi dan kolaborasi dianggap kunci untuk memanfaatkan potensi komoditas udang ini.

Dalam konteks penyelesaian isu anti dumping dan CVD, KKP telah mengambil langkah strategis menghadapi tuduhan tersebut, yang mencakup seluruh udang tropis beku. 

Petambak udang yang tergabung dalam Shrimp Club Indonesia (SCI) memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dan mengusulkan langkah-langkah promosi tematik udang, seperti bazar, festival kuliner, pameran, dan pertemuan bisnis internasional.

Meskipun terdapat tantangan dari tuduhan anti dumping dan CVD terhadap ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat, optimisme tetap tinggi di kalangan petambak udang. 

Pasar udang dunia diperkirakan mencapai USD31 miliar pada tahun 2022, dengan pertumbuhan positif sebesar 8% per tahun pada periode 2018-2022. KKP berharap bahwa upaya bersama melalui kolaborasi dan inovasi akan menguatkan industri udang dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!