Pancar.id – Tour de Banggai, kegiatan yang selama ini menjadi ajang favorit bagi pecinta balap sepeda di Kabupaten Banggai, sayangnya tidak akan digelar tahun ini.
Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Banggai tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan yang menggabungkan olahraga dan pariwisata, atau yang dikenal dengan istilah sport tourism. Sebagai pengganti, Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai akan menggelar Banggai Run Challenge 2024.
Keputusan ini diambil untuk mengikuti tren dan minat masyarakat, di mana saat ini olahraga lari tengah menjadi populer.
Bupati Banggai, Amirudin, menyampaikan bahwa Banggai Run Challenge 2024 diharapkan dapat tetap menjaga semangat sport tourism dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini merupakan pengganti dari Tour de Banggai. Jadi, kita mengikuti tren yang ada. Sekarang ini trennya lari,” ungkap Bupati Amirudin dalam rapat persiapan pelaksanaan Banggai Run Challenge 2024 di Kantor Bupati Banggai.
Baca: Universitas Siliwangi dan PDAM Tirta Anom Tandatangani Perjanjian
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Ismed Wardhana, menjelaskan bahwa Banggai Run Challenge 2024 akan digelar dalam tiga season di tiga lokasi berbeda.
Season pertama, Run de Toili, akan berlangsung di Kecamatan Toili pada 3 Maret 2024, dengan rute melintasi beberapa desa di sekitar lapangan Tirta Sari.
Sementara itu, season kedua akan dilaksanakan di Kecamatan Bunta pada bulan Mei, dan season ketiga di Kecamatan Luwuk pada bulan Agustus.
Kelas yang diperlombakan meliputi kelas fun 5 Km (pria dan wanita) dan kelas run 10 Km (pria dan wanita). Terdapat juga kelas master B lokal dan master A berdasarkan kategori usia.
Total hadiah sebesar Rp 70 juta akan diperebutkan oleh para peserta Banggai Run Challenge. Diperkirakan, ajang ini akan diikuti oleh sekitar 1.000 hingga 1.500 peserta, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan untuk masyarakat setempat.