Pancar.id – Hari Jumat merupakan momen khusus dalam kalender Islam yang dipandang dengan rasa keistimewaan. Banyak individu yang beragama Islam menggunakan kesempatan ini untuk melaksanakan kewajiban ibadah mereka.
Selain kegiatan ibadah, hari Jumat juga dapat dirayakan dengan mengapresiasi seni sastra, khususnya puisi-puisi yang mencerminkan nilai-nilai keislaman.
Dalam artikel ini, kami, Inspirasi Kata, akan menghadirkan empat puisi yang menggambarkan nuansa dan makna hari Jumat yang penuh berkah.
Tujuan dari penyajian puisi-puisi ini adalah untuk memberikan inspirasi dan refleksi mendalam bagi pembacanya, serta memotivasi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh keberkahan.
Mari kita jelajahi beberapa puisi yang menggambarkan esensi dari hari Jumat:
Baca : 5 Puisi Ungkapan Terima Kasih untuk Ayah
1. Hari Jumat
Pintu masjid selalu terbuka lebar
Sajadah tergelar panjang
Orang-orang berbaju putih baris berbanjar menghadap kiblat
Lupakan dunia, tutuplah pintu warungmu, pintu tokomu, pintu gudangmu
Bukalah seragam kotor yang melekat di badanmu
Segarkanlah jiwa dan ragamu
Hidup ini sementara
Semua akan pulang ke kampung halaman
Seperti jam dinding yang tercabut baterainya, dia akan berhenti di detik berapa pun.
2. Jumat Berkah dengan Berbagi
Kusambut hari Jumat pagi
Dengan hangatnya sinar matahari
Jalanan terasa sepi karena waktu menunjukkan masih pagi
Akan tetapi, semangat berbagi jangan berhenti
Jumat berkah penuh sedekah
Berbagi kebahagiaan yang penuh makna
Penuhi hari Jumatmu dengan beramal
Sadarlah hari itu semakin dekat
Hari di mana saatnya berpisah dengan duniawi
3. Jumat Berkah
Pada hari Jumat yang berkah
Sebelum masjid dipenuhi oleh jemaah
Untuk berserah dengan sang pencipta
Sajadah luas terhampar
Lantunan ayat suci terdengar
Menara dan langit kubah bergetar
Menandakan pertemuan suci telah dipersiapkan
Suara azan mulai terdengar
Dari masjid satu ke masjid lainnya
Dari pasar hingga kantor juga terdengar
Hingga ke daun telinga yang terbuka
Mendengar seruan, bertakwalah hanya kepada Allah
4. Bakda Jumat
Sesudah merapikan sajadah merah
Kucabut akar di kakiku
Berjalan bersama meninggalkan rahmat kemegahan salat Jumat
Semangat yang membara milik hamba-Nya
Kembali bertebaran
Dan tangan-tangan yang berurat kembali untuk bekerja
Para rombongan dengan gerobak dagang mengambil rute menuju kebun buah
Dunia begitu indah, dipenuhi dengan berkah
Dengan demikian, melalui puisi-puisi ini, kami berharap dapat memberikan pandangan yang mendalam mengenai keistimewaan dan keberkahan yang terkandung dalam hari Jumat. Semoga puisi-puisi ini dapat memberikan inspirasi dan kesadaran yang mendalam bagi setiap pembaca.