Pancar.id – Untuk menjaga kesejahteraan unggas di Kabupaten Tabalong, langkah preventif telah diambil oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan.
Menghadapi ancaman serius dari penyakit Tetelo atau yang dikenal dengan virus ND, tindakan cepat dan tepat menjadi prioritas utama.
Pada tanggal 10 Januari 2023, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong melaksanakan vaksinasi ND terhadap 45 ribu unggas, meliputi ayam dan itik, sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Virus ND atau Tetelo dikenal sebagai penyakit yang memiliki dampak serius bagi unggas. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini meliputi kehilangan nafsu makan, lesu, pernapasan yang menggorok, hingga otot-otot yang gemetar.
Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada unggas. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi strategi penting untuk mencegah penyebaran dan melindungi populasi unggas.
Baca: Bupati Garut Fokuskan Rakor pada Optimalisasi Pendapatan dan Sistem Meritokrasi
Dalam konteks ini, drh. Suwandi, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disbunnak Tabalong, menekankan bahwa fokus utama adalah pada sektor peternakan tradisional.
Menurutnya, sektor 4 industri peternakan unggas, yang mencakup masyarakat yang memelihara tanpa tindakan pencegahan yang memadai, menjadi area yang memerlukan perhatian khusus.
Suwandi memberikan himbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan biosecurity, memastikan unggasnya berada dalam kandang yang aman, serta memberikan pakan yang berkualitas.
Sebagai informasi tambahan, Tabalong memiliki populasi unggas yang signifikan, mencapai sekitar 8 juta yang terdiri dari ayam dan itik.
Sebagian besar populasi ini berada di sektor 1, 2, dan 3 yang dikelola oleh perusahaan dan telah menerapkan standar biosekuriti yang ketat, termasuk program vaksinasi.
Hal ini menunjukkan upaya serius dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan unggas di Kabupaten Tabalong, sekaligus melindungi ekonomi peternakan lokal.