Pancar.id – Mungkin saran dari Sekretaris Kementerian Perhubungan Djoko Sasono ini layak kalian dengarkan, khususnya bagi kamu yang akan mudik lebaran dalam waktu dekat ini.
Djoko mengatakan, bagi para pemudik yang memiliki tujuan ke wilayah Jawa bagian timur, maka bisa dengan mencoba melewati jalur Pantai Selatan (Pansela). Sebab, saat ini jaringan infrastruktur jalan dari Jakarta hingga Banjar Patroman itu dinilai lebih baik dan layak dijadikan sebagai jalur alternatif bagi para pemudik.
“Paling tidak, kalau bisa 20 persen beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur pantura pun nantinya bisa sedikit lebih baik,” kata Djoko di sela-sela melakukan perjalanan melalui jalur Pansela selama dua hari, sebagaimana dihimpun dari laman InfoPublik.id, Senin 25 April 2022.
Diketahui, Jalur Pansela sendiri merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa dan menghubungkan rute yang sejajar dengan Jalur Pantura yaitu Cilegon-Anyer-Pangandaran-Yogyakarta-Banyuwangi.
Jalur ini juga sejajar dengan garis pantai selatan Jawa dan melewati lima provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa, yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX, Denny Michels Adla menambahkan, setidaknya ada empat jalur alternatif bagi para pemudik kendaraan pribadi yang melalui Pansela. Tercatat, untuk jalur alternatif pertama yaitu Cileunyi–Solokan Jeruk–Alun Alun Majalaya–Simpang 3 Cijapati–Rancasalak–Kadungora–Lingkar Leles–Cibatu–Pasar Bandrek–Malangbong-Tasikmalaya.
Kemudian untuk jalur alternatif kedua Cileunyi–Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan)–Parakan Muncang–Cicalengka-Simpang 3 Cijapati. Selanjutnya, jalur alterntif ketiga yaitu Cileunyi–Pamulihan-Leuwigoong–Sumedang. Sedangkan jalur alternatif keempat yaitu Cileunyi–Pamulihan–Wado-Tasikmalaya.
Baca : Inilah Tanggal Baik Mudik Guna Hindari Terjebak Kemacetan Parah
Meskipun begitu, ada yang perlu diwaspadai pemudik yang akan memilih jalur Pansela ini. Sebab, pada jalur Pansela ini ada beberapa titik yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Pasar Limbangan. Akan tetapi jangan khawatir, di titik-titik yang berpotensi terjadi kemacetan itu pemerintah sudah melakukan antisipasi.
“Di Pasar Limbangan, rencananya akan dilakukan kanalisasi berupa pemasangan water barrier dan traffic cone untuk sterilisasi angkot ngetem dan juga untuk tempat penyeberangan masyarakat khusus atau zebra cross yang kemudian tergantung situasi juga direncanakan akan diberlakukan one way sepenggal,” ujar Denny.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa pada tahun ini setidaknya ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik. Dari jumlah itu, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat, baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
Diperkirakan juga akan ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang akan digunakan para pemudik untuk pulang kampung. Tak hana itu saja, hasil survei tersebut juga menyebutkan, pada minggu pertama terdapat 55 juta orang yang mudik. Kemudian pada pekan berikutnya diperkirakan ada 79,4 juta orang yang di antaranya 13 juta berasal dari Jabodetabek.
Untuk provinsi tujuan yang paling dominan dituju para pemudik kali ini yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Agar kemacetan tak terjadi, pemerintah juga akan melakukan sejumlah rekayasa. Yakni dengan menerapkan aturan ganjil genap, one way, contraflow, dan tidak memperbolehkan truk tiga sumbu melintas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengimbau agar para pemudik mengatur waktu pulang kampungnya. Kata Jokowi, jika bisa masyarakat menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022 mendatang.*
Baca pula : Masker Tak Jadi Penghalang dalam Hangatny Silaturahmi