Pancar.id – Belitung dianugerahi Sang Pencipta dengan keindahan alam pesisir pantai yang begitu menakjubkan. Birunya air laut berpadu dengan kemilau pasir putih di pantai-pantainya yang menawan.
Belum lagi ratusan bongkahan besar batu hingga sebesar kapal ikut menambah pesona wisata pantai dan laut di Negeri berjuluk Laskar Pelangi tersebut.
Selain wisata pantai, disana kalian juga dapat berwisata dengan mengunjungi pulau-pulau cantik, salah satunya Pulau Leebong.
Namanya memang belum setenar Pulau Lengkuas atau Kelayang, dua pulau yang menjadi destinasi utama para turis saat di Belitung.
Leebong sendiri merupakan pulau mungil seluas 37 hektare yang terletak di barat daya Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Berada di wilayah administrasi Kelurahan Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Pulau Leebong ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara HAS Hananjoeddin, Kota Tanjung Pandan.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, untuk lama perjalanan menuju Pulau Leebong dari Pelabuhan Tanjung Ru yakni sekitar 20 menit untuk menempuh jarak sekitar 5 kilometer.
Ombak laut dalam perjalanan menuju pulau cantik ini juga cukup bersahabat karena di sekelilingnya pun terdapat banyak pulau seperti Pulau Rengit, Mentarak, Ruk, Baguk, Betangan, dan Mengkokong yang ditumbuhi hutan mangrove sebagai pemecah gelombang alami.
Baca : Pura Tanah Lot, Kahyangan yang Berada di Tepi Pantai
Untuk bisa masuk ke Pulau Leebong, sebaiknya kalian terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan melalui jasa biro perjalanan setempat. Soalnya, pulau tersebut rupanya milik pribadi yang kemudian pada April 2016 dibuka untuk umum meski dengan jumlah pengunjung yang terbatas.
Berdasarkan penuturan sang pemilik yang juga merupakan seorang politisi, Tellie Gozelie mengatakan bahwa dirinya ingin agar kelestarian alam yang masih begitu terjaga di pulau ini dapat terus dinikmati oleh siapa pun yang mengunjunginya.
Maklum saja, keanekaragaman hayati dan vegetasi alam dari pulau ini cukup lengkap. Disana, terdapat hutan alam seluas 10 hektare di beranda belakang pulau dengan koleksi tanaman liar tropis yang mulai jarang ditemui di lokasi lain.
Di hutan ini juga, pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra) dan simpur (Dillenia beccariana) tumbuh menjulang saling bersanding melindungi flora yang lebih kecil seperti sikas, karamunting yang merupakan famili Melastomataceae.
Selain itu, ada juga pohon jambu nasi (Syzygium zeylanicum) atau yang lebih dikenal sebagai jambu hutan dengan buah kecil-kecilnya yang mirip seperti leunca atau sebesar buah kopi.
Tak hanya itu saja, Anggrek liar dengan jenis Dendrobium aloifolium pun menjadi salah satu tumbuhan cantik yang bisa ditemui di hutan Leebong.
Uniknya lagi, jika beruntung kalian juga dapat bersua dengan beberapa jenis satwa liar seperti monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus), kancil (Tragulus kanchil), dan alap-alap (Falconidae) yang bertengger di pucuk pepohonan tinggi.*
Baca pula : Keindahan Pantai Chicas dan Rumah Pohon Pulau Leebong