Caraka

Mengenal D8, Organisasi Kerja Sama Ekonomi 8 Negara Berkembang

×

Mengenal D8, Organisasi Kerja Sama Ekonomi 8 Negara Berkembang

Sebarkan artikel ini
Mengenal D8, Organisasi Kerja Sama Ekonomi 8 Negara Berkembang
Doc. Foto: developing8.org

PANCAR.ID – Developing Eight (D8) adalah sebuah organisasi kerja sama ekonomi yang terdiri dari delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

D8 dibentuk pada 15 Juni 1997 di Turki dengan tujuan untuk meningkatkan posisi ekonomi anggotanya dalam percaturan global, memperkuat hubungan perdagangan antarnegara, serta meningkatkan standar hidup masyarakat negara anggota.

D8 memiliki keunikan karena seluruh anggotanya juga merupakan bagian dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang berarti mereka memiliki potensi ekonomi, teknologi, dan komersial yang besar.

Gabungan negara-negara anggota D8 mencakup sekitar 1/7 dari total populasi dunia dan menyumbang 14% dari total perdagangan global, yang diperkirakan bernilai sekitar US$700 miliar. Dengan total ukuran ekonomi yang mencapai US$4 triliun, D8 mencakup sejumlah ekonomi terkemuka di wilayah geografis Islam.

Organisasi ini berlandaskan pada enam prinsip utama, yaitu perdamaian, dialog, kerja sama, keadilan, kesetaraan, dan demokrasi. Prinsip-prinsip ini menekankan pentingnya menciptakan solusi bagi kesenjangan ekonomi antaranggota dan mempromosikan perdagangan global yang lebih adil.

Baca: Tantangan dan Peluang Energi Panas Bumi di Indonesia

Setiap negara anggota D8 memegang peranan penting dalam berbagai bidang kerja sama. Misalnya, Turki mengkoordinasikan bidang industri, kesehatan, dan lingkungan, sementara Bangladesh fokus pada pembangunan pedesaan.

Iran bertanggung jawab atas bidang sains dan teknologi, Mesir mengkoordinasikan perdagangan, Nigeria menangani bidang energi, Pakistan fokus pada pertanian dan perikanan, dan Indonesia menangani penanggulangan kemiskinan serta pengembangan sumber daya manusia.

Pada 2026, Indonesia akan melanjutkan estafet kepemimpinan D8, dengan fokus pada pemberdayaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam mendigitalisasi UMKM, dan anggota D8 lainnya memiliki semangat yang serupa dalam memberdayakan sektor ini.

Berbeda dengan organisasi internasional lainnya yang lebih fokus pada investasi, D8 menekankan pada level playing field, yaitu memastikan bahwa semua negara anggota dapat berpartisipasi dalam investasi dan memanfaatkan peluang pasar secara adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!