Humaniora

Izzati dan Osha, Anak Berkebutuhan Khusus yang Berprestasi di Dunia Kerja

×

Izzati dan Osha, Anak Berkebutuhan Khusus yang Berprestasi di Dunia Kerja

Sebarkan artikel ini
Izzati dan Osha, Anak Berkebutuhan Khusus yang Berprestasi di Dunia Kerja
Doc. Foto: detikhealth

PANCAR.ID – Pada Selasa, 10 Desember 2024, Izzati Fithri Hassan merayakan momen istimewa dalam hidupnya—pertama kali menjalani magang di Hilton Hotel The Pearl, Doha, Qatar.

Bersama rekannya sesama murid HOPE Center Qatar, Kelhs Thariq, Izzati memulai perjalanan magang yang akan berlangsung selama dua bulan, dengan jadwal dua kali seminggu, masing-masing selama tiga jam.

Izzati, putri kembar Lita dan Ridwan Hassan (Duta Besar RI untuk Qatar), lahir di Tokyo pada 28 Desember 2000, terdiagnosis dengan autisme ringan (Mild Autism) pada usia sekitar tiga tahun. Sejak kecil, ia telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

Hilton Hotel Qatar dikenal memiliki kesadaran dan kepedulian tinggi terhadap pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus, yang tercermin dalam proses seleksi magang. Pihak manajemen Hilton mengunjungi sekolah-sekolah untuk melakukan wawancara dan seleksi, yang akhirnya memilih Izzati dan Thariq sebagai peserta magang.

Lita, ibu Izzati, mengungkapkan rasa terharu saat melihat putrinya mengenakan seragam dan mulai belajar bekerja di hotel. Meskipun awalnya gugup, pada hari kedua Izzati sudah mulai merasa nyaman dan menikmati proses magang.

Para peserta magang dilatih dalam berbagai aspek pelayanan perhotelan, mulai dari greeting di front desk, house keeping, hingga food and beverage. Izzati dan Thariq mendapat sambutan hangat dari seluruh staf, yang menjadikan pengalaman mereka lebih menyenangkan.

Selain itu, perhatian Hilton terhadap anak-anak berkebutuhan khusus terlihat jelas. Ada kakak kelas Izzati yang sudah bekerja mandiri di Hilton selama dua tahun, bahkan tinggal di asrama karyawan.

Baca: Kisah Inspiratif Zaharman, Guru yang Tetap Mengabdi Meski Kebutaan

Lita merasa sangat bersyukur atas perhatian penuh yang diberikan staf Hilton. Selama magang, seorang guru pendamping dari sekolah Izzati turut hadir untuk memberikan bimbingan dan dukungan.

Di Jakarta, kisah serupa terjadi dengan Natrio Catra Yososha (Osha), seorang penyandang autisme yang baru saja diterima bekerja di PT Victoria Care Indonesia.

Osha, yang bekerja di bidang Digital Marketing, diterima berkat rekomendasi dari House of Hope. Osha merasa senang dengan penerimaan baik dari rekan-rekan kerjanya, meskipun perjalanan ke kantor menjadi tantangan tersendiri.

Sebagai seorang penyandang autisme, ia harus berusaha keras untuk mengendalikan kecemasannya, terutama dalam hal ketepatan waktu dan perbedaan suasana di kereta. Osha mengungkapkan bahwa meskipun ada tantangan, ia merasa bahagia di tempat kerjanya.

Keberadaan fasilitas yang mendukung, seperti toilet, musala, dan pantry yang mudah dijangkau, membuatnya lebih nyaman dalam beraktivitas. Meskipun masih merasa canggung dengan perbedaan kebiasaan di kantor, Osha tetap berusaha menyesuaikan diri dan bekerja dengan semangat.

Kisah Izzati dan Osha ini menunjukkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus, dengan dukungan yang tepat, dapat berkembang dan sukses dalam dunia kerja. Mereka menjadi bukti bahwa dengan peluang yang setara, setiap individu memiliki potensi untuk mencapai impian mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!