PANCAR.ID – Letnan Jenderal TNI Nugroho Sulistyo Budi baru-baru ini dilantik sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), menggantikan Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Penunjukan ini merupakan bagian dari mutasi, rotasi, dan promosi yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada lebih dari 300 perwira tinggi dari berbagai instansi, termasuk TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, dan Universitas Pertahanan.
Keputusan ini tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang diterbitkan pada 6 Desember 2024. Nugroho Sulistyo Budi, kelahiran 1967 dan berusia 57 tahun, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991.
Ia telah menapaki karier cemerlang dalam militer dan intelijen, dengan terakhir menjabat sebagai Inspektur Utama BIN sebelum diberikan amanah baru di BSSN.
Sebelum mencapai posisi puncak ini, Nugroho memulai kariernya sebagai Komandan Kodim 0733/BS pada tahun 2009-2011 di Semarang, yang berada di bawah Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.
Baca: Jejak Karier Sjafrie, Dari Kopassus ke Kabinet Merah Putih
Ia kemudian berpindah ke Badan Intelijen Negara (BIN), memegang berbagai posisi penting, termasuk Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN pada tahun 2016.
Pada 2020-2024, Nugroho juga dipercaya untuk menjadi Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Politik, dan pada Oktober 2024, ia dipromosikan menjadi Inspektur Utama BIN. Namun, jabatan tersebut tidak dilanjutkan hingga akhir masa jabatan karena Nugroho kini menjabat sebagai Kepala BSSN.
Selama karier militernya, Nugroho pernah menjadi bagian dari grup IV Kopassus, Tim Mawar, yang dikenal sebagai bagian dari unit yang terlibat dalam kegiatan pro-demokrasi pada tahun 1997-1998.
Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Nugroho Sulistyo Budi diharapkan dapat membawa BSSN menuju kemajuan dalam bidang siber dan sandi negara.