PANCAR.ID – TASIKMALAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, mencatat tonggak sejarah baru bagi pemerintahannya dengan menerima penghargaan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Senin (9/12/2024).
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian nilai IPS 3,01 (Baik) dalam kategori Pemerintah Kota sebagai bagian dari Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2024.
Pencapaian ini mencerminkan kemampuan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam memanfaatkan data secara efektif untuk mendukung perencanaan pembangunan. Asep Sukmana menekankan pentingnya kualitas data statistik dalam menciptakan kebijakan yang terukur.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen pemerintah kota. Kami akan terus meningkatkan kualitas pengelolaan statistik demi pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca: Peningkatan Kapasitas SDM Kota Tasikmalaya dalam Statistik Daerah Terintegrasi
Selain penghargaan IPS, Pemkot Tasikmalaya menganugerahkan predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah ini bertujuan memacu peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. “Pelayanan publik yang responsif adalah wujud komitmen pemerintah dalam memenuhi hak-hak masyarakat,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kesehatan anak, Pemerintah Kota juga memberikan penghargaan berupa pin kepada orang tua asuh anak stunting. Inisiatif ini dirancang untuk melibatkan berbagai pihak dalam mendukung anak-anak mendapatkan nutrisi yang memadai. “Peran orang tua asuh sangat penting untuk memastikan keberlanjutan kesehatan dan gizi generasi muda,” tambahnya.
Acara penghargaan yang digelar dalam Apel Pagi di Balai Kota menjadi simbol sinergi antara kebijakan berbasis data, peningkatan pelayanan publik, dan kepedulian sosial. Pemerintah Kota Tasikmalaya terus menunjukkan langkah progresif dalam membangun kota yang lebih ramah dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, Tasikmalaya tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai kota yang unggul dalam statistik sektoral, tetapi juga sebagai daerah yang memprioritaskan pelayanan publik berkualitas dan kepedulian terhadap isu-isu sosial strategis.