Caraka

Pestisida Nabati Mimba, Solusi Ramah Lingkungan untuk Hama

×

Pestisida Nabati Mimba, Solusi Ramah Lingkungan untuk Hama

Sebarkan artikel ini
Pestisida Nabati Mimba, Solusi Ramah Lingkungan untuk Hama
Doc. Foto: GNFI

PANCAR.ID – Pestisida nabati mimba (Azadirachta indica) menawarkan alternatif efektif dan ramah lingkungan untuk mengendalikan serangga hama dalam pertanian.

Dengan kandungan senyawa aktif seperti azadirachtin, mimba terbukti efektif sebagai insektisida alami yang juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Berdasarkan penjelasan Dodin Koswanudin, peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pestisida mimba memiliki mekanisme kerja yang kompleks, membuat hama lebih sulit mengembangkan resistensi dibandingkan dengan pestisida kimia sintetik.

Selain sebagai insektisida, mimba juga mengandung sifat antifungal dan antimikroba, yang membantu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

Akan tetapi, pengembangan pestisida berbasis mimba tidaklah tanpa tantangan. Proses pengolahan yang tepat diperlukan untuk menghasilkan pestisida yang efektif. Pembuatan pestisida dari serbuk biji mimba membutuhkan campuran bahan tertentu dan waktu yang cukup untuk menghasilkan larutan yang stabil.

Baca: Transformasi Bulog Menjadi Badan Otonom untuk Ketahanan Pangan

Beberapa uji coba di berbagai tanaman hortikultura dan pangan, seperti bawang merah, padi, cabai, dan kentang, menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi populasi hama.

Misalnya, pada tanaman bawang merah, pestisida mimba mengurangi serangan hama Thrips dan Liriomyza, sementara pada tanaman padi, hasilnya terbukti menurunkan serangan wereng coklat (Nilaparvata lugens).

Namun, meskipun memiliki potensi besar, penggunaan pestisida nabati mimba di lapangan menghadapi kendala seperti kesulitan dalam mencampurkan ekstrak mimba dengan air. Senyawa aktif dalam mimba bersifat hidrofobik, sehingga tidak mudah larut dalam air tanpa bahan tambahan.

Selain itu, biaya pengolahan yang lebih tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk formulasi juga menjadi faktor penghambat, membuat petani cenderung memilih pestisida sintetik yang lebih praktis. Pentingnya kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan petani sangat diperlukan untuk mengembangkan pestisida nabati seperti mimba.

Penelitian lebih lanjut dan edukasi kepada petani dapat meningkatkan efisiensi dan kepraktisan penggunaan pestisida nabati, yang diharapkan menjadi solusi masa depan untuk pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!