Caraka

Tempe Hallstavik, Karya Diaspora Indonesia yang Mengguncang Swedia

×

Tempe Hallstavik, Karya Diaspora Indonesia yang Mengguncang Swedia

Sebarkan artikel ini
Tempe Hallstavik, Karya Diaspora Indonesia yang Mengguncang Swedia
Doc. Foto: detiknet

PANCAR.ID – Tempe, makanan fermentasi berbahan dasar kedelai, adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang telah ada lebih dari 400 tahun. Asal-usul tempe dipercaya berasal dari Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Desa Tembayat, Klaten, pada abad ke-17.

Bahkan, tempe tercatat dalam Serat Centhini, sebuah karya sastra Jawa yang menggambarkan kebudayaan dan pengetahuan lokal, di mana tempe pernah disajikan sebagai hidangan tamu pada masa pemerintahan Sultan Mataram. Saat ini, tempe bukan hanya menjadi makanan sehari-hari di Indonesia, tetapi juga telah dikenal luas di dunia internasional.

Meskipun di Indonesia tempe mudah ditemukan dengan harga terjangkau, di luar negeri, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, tempe dapat dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan iklim, suhu, dan kelembaban, serta sulitnya mendapatkan bahan baku kedelai di luar Indonesia.

Menariknya, di Swedia, tempe telah menjadi makanan yang populer berkat usaha diaspora Indonesia. Sen Tjiauw Gustafsson mendirikan Sweden Tempe Food AB pada 2023, yang berhasil memproduksi tempe dengan bahan lokal Swedia.

Baca: Jadah Tempe: Camilan Khas Yogyakarta yang Memikat Selera

Melalui merek dagang Hallstavik Tempe, perusahaan ini memproduksi berbagai variasi tempe, termasuk tempe yang terbuat dari kacang-kacangan seperti kacang parang, kacang polong hijau, dan kacang hitam, yang lebih mudah didapat di Swedia.

Kesuksesan Hallstavik Tempe semakin terlihat ketika produk mereka meraih penghargaan di ajang At! Stockholm pada 2022 dan 2024, berkat inovasi yang mereka bawa dengan menggunakan bahan-bahan lokal Swedia.

Tempe Fava, varian yang terbuat dari kacang parang dan biji mawar, menjadi produk unggulan yang memukau dewan juri dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa tempe, meskipun awalnya dianggap sederhana, kini semakin diapresiasi di kancah internasional berkat keberlanjutan, rasa, dan manfaatnya.

Kisah sukses Hallstavik Tempe membuktikan bahwa tempe, makanan yang sering dipandang sebelah mata, memiliki potensi besar untuk menjadi produk kuliner global yang inovatif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!