PANCAR.ID – TASIKMALAYA – Pada Kamis, 5 Desember 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, membuka secara resmi kick-off meeting penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, serta orientasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston Inn ini bertujuan untuk memulai proses perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan masyarakat.
Asep Sukmana dalam sambutannya menekankan pentingnya penyusunan RKPD sebagai bagian dari kewajiban pemerintah daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
“RKPD merupakan dokumen perencanaan yang harus relevan dengan isu-isu strategis terkini, dan menjadi platform diskusi serta berbagi pengetahuan antara berbagai stakeholder untuk mencapai tujuan Bersama,” jelas Asep.
RKPD tahun 2026, yang merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, memiliki tema “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan Dasar untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat.”
Sebagai tahun transisi, RKPD ini harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, serta visi dan misi kepala daerah yang terpilih dalam RPJMD 2025-2029.
Asep juga mengingatkan bahwa dalam penyusunan RKPD 2026, perlu memperhatikan kebijakan nasional, seperti Asta Cita, serta kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2026.
Dalam kesempatan ini, ia menyoroti berbagai tantangan pembangunan yang harus dihadapi, seperti kemiskinan, stunting, sanitasi, persampahan, infrastruktur, lingkungan, inflasi, dan daya beli masyarakat.
Baca: Kota Tasikmalaya Terima Predikat A dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, Asep mengajak seluruh pihak untuk bekerja keras, cerdas, dan bersinergi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta antara sektor-sektor terkait, guna memastikan tercapainya tujuan pembangunan daerah.
Dalam pertemuan ini, Asep juga memaparkan beberapa capaian kinerja pembangunan pada tahun 2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tasikmalaya tercatat mencapai 75,47 poin, menempatkannya di peringkat ke-9 di Jawa Barat, melebihi rata-rata IPM Provinsi yang sebesar 74,24 poin.
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya juga tercatat sebesar 5,96 persen, yang menempatkan kota ini pada peringkat ketiga di Jawa Barat. Selain itu, tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan yang signifikan.
“Kami berharap, RKPD 2026 yang akan disusun dapat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta mendukung prioritas pembangunan nasional dan provinsi,” harapnya.
Beberapa fokus prioritas yang diungkapkan Asep antara lain pengentasan kemiskinan, penanganan sampah dan lingkungan, peningkatan pendidikan dan kesehatan (termasuk penurunan stunting), pengembangan infrastruktur sanitasi dan air minum, penataan kawasan kumuh, serta percepatan reformasi birokrasi.
Pentingnya keselarasan antara RKPD dan RPJMD 2025-2029 juga menjadi sorotan Asep, mengingat segala program prioritas kepala daerah terpilih harus terintegrasi dalam perencanaan pembangunan. Asep pun menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan kunci utama untuk mengatasi tantangan pembangunan yang ada.
“Sinergi yang kuat antara semua pihak akan membawa Kota Tasikmalaya menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya, menutup sambutannya dengan penuh optimisme.