PANCAR.ID – TASIKMALAYA – Pj Wali Kota Tasikmalaya, H. Asep Sukmana, secara resmi membuka acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) yang menandai langkah penting dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat melalui sanitasi aman.
Acara yang dilaksanakan di Aston Inn Kecamatan Indihiang, Rabu (4/12/2024) ini menjadi wujud nyata komitmen Kota Tasikmalaya untuk menghapus praktik buang air besar sembarangan (BABS) dan mewujudkan visi Kota Sehat 2030.
Dalam sambutannya, Asep menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung tercapainya deklarasi ini. Ia menekankan bahwa deklarasi ODF adalah fondasi penting dalam memastikan kehidupan masyarakat yang sehat.
“ODF adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan warga hidup sehat. Namun, deklarasi ini bukan hanya seremoni. Komitmen ini harus kita tindaklanjuti dengan kerja nyata. Target kita jelas, menjadi kota sehat pada 2030, dengan sanitasi yang aman sebagai salah satu prioritas utama,” ujar Asep.
Kota Tasikmalaya telah menerapkan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sejak 2019. Pilar pertama dari pendekatan ini, yaitu STOP BABS, menjadi landasan dalam mengubah perilaku masyarakat menuju sanitasi yang lebih baik.
“Hari ini, kita bangga karena telah mencapai deklarasi ODF untuk seluruh 69 kelurahan. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menjadi modal besar untuk menyediakan akses sanitasi layak dan aman bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Namun, tantangan masih ada. Berdasarkan data, sekitar 28,12 persen masyarakat masih mempraktikkan BABS tertutup, seperti pembuangan tinja ke sungai atau kolam. “Kondisi ini harus segera kita atasi melalui kerja sama yang solid selama lima tahun ke depan,” tambahnya.
Baca: Kota Tasikmalaya Luncurkan Deklarasi ODF untuk Cegah BAB Sembarangan
Asep menjelaskan bahwa keberhasilan program ini dapat memberikan dampak luas bagi kesehatan masyarakat. Sanitasi yang lebih baik tidak hanya menekan risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare, hepatitis, dan demam berdarah, tetapi juga berkontribusi pada penurunan angka stunting.
“Dengan sanitasi yang lebih baik, kita membangun generasi masa depan yang sehat dan kuat,” katanya.
Asep juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target ini. Dukungan dari Forkopimda, BAZNAS, tim SNV, camat, lurah, serta masyarakat menjadi kunci utama dalam mempertahankan dan meningkatkan capaian ODF.
“Kami melihat konsentrasi dan kepedulian yang luar biasa dari semua pihak. Ini adalah sinergi yang perlu terus kita jaga untuk memastikan keberlanjutan program,” tambahnya.
Dalam rangkaian kegiatan, deklarasi dilakukan sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga kesehatan lingkungan di seluruh wilayah. Dilanjutkan dengan talkshow, masyarakat mendapatkan edukasi penting tentang sanitasi aman dan dampaknya terhadap kesehatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Suryaningsih, menjelaskan bahwa progres ODF dari tahun ke tahun terus meningkat berkat upaya kolektif. “Evaluasi yang akan dilakukan pada awal 2025 diharapkan dapat memperkuat status ODF 100 persen di Kota Tasikmalaya,” jelasnya.
Dengan deklarasi ini, Kota Tasikmalaya menunjukkan komitmen besar menuju perubahan. “Kami optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lain akan membawa Tasikmalaya menjadi Kota Sehat 2030,” tutup Asep.