PANCAR.ID – Djenar Maesa Ayu, atau yang akrab disapa Nai, adalah sosok penulis dan aktris Indonesia yang dikenal karena karya-karya sastra dan kiprahnya di dunia perfilman.
Lahir dari orang tua yang berkecimpung dalam dunia seni, ayahnya, Sjuman Djaya, adalah seorang sutradara film, sementara ibunya, Tutie Kirana, adalah aktris terkenal di era 1970-an.
Djenar mengaku tidak langsung tertarik menulis, namun melalui pertemuannya dengan berbagai sastrawan Indonesia seperti Seno Gumira Ajidarma, Budi Darma, dan Sutardji Coulzum Bachri, ia mulai menemukan bakat menulisnya.
Karya pertama Djenar adalah cerpen Lintah yang dimuat di Harian Kompas pada tahun 2002. Cerpen tersebut mengusung tema feminisme, yang menjadi salah satu ciri khas karyanya. Djenar dikenal sebagai seorang feminis tanpa jargon, yang berani menulis tentang seksualitas dan dunia perempuan.
Karya-karyanya seperti Mereka Bilang, Saya Monyet! dan Jangan Main-main (Dengan Kelaminmu) sering memicu kontroversi dan kritik tajam dari kalangan pembaca maupun kritikus sastra. Meski demikian, ia tetap teguh dalam mengekspresikan pemikirannya, percaya bahwa pembaca membutuhkan diskusi tentang hal-hal yang selama ini dianggap tabu.
Baca: Rahasia Sukses Shahnaz Haque di Dunia Hiburan dan Bisnis
Djenar juga merambah dunia perfilman, baik sebagai aktris maupun sutradara. Sebagai aktris, ia telah berperan dalam berbagai film, seperti Koper (2006), Kartini (2017), hingga Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2022).
Ia juga terlibat dalam produksi film sebagai penulis dan sutradara, termasuk karya film pendek seperti Tris (2021) dan film panjang Look at Me Touch Me Kiss Me (2024).
Selain itu, Djenar telah menulis sejumlah buku, termasuk Mereka Bilang, Saya Monyet! dan 1 Perempuan 14 Laki-Laki, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu penulis penting di Indonesia.
Karya-karya Djenar Maesa Ayu selalu berani, kontroversial, dan sering kali menantang norma sosial. Meskipun sering kali menuai kritik, ia tetap menjadi salah satu suara penting dalam sastra Indonesia yang mengangkat isu-isu feminisme, seksualitas, dan kehidupan perempuan dalam masyarakat.