PANCAR.ID – Cimanggu Hot Spring, sebuah tempat pemandian air panas yang dulu menjadi primadona wisata di Jawa Barat, kini hanya tinggal kenangan.
Terletak di Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, tempat ini dulunya menawarkan pengalaman berendam dengan air panas alami yang menenangkan. Kini, kawasan ini terbengkalai, dengan suasana yang sepi dan suram.
Bangunan-bangunan yang dahulu berdiri kokoh kini dibiarkan rusak. Pintu gerbang yang dulu gagah kini terkelupas, dipenuhi lumut dan cat yang memudar, mengingatkan pada masa kejayaan yang telah lama berlalu. Kolam pemandian yang pernah dipenuhi air panas alami kini tampak memprihatinkan, terisi sampah dan kotoran.
Gazebo-gazebo yang dulu menjadi tempat peristirahatan para pengunjung pun sudah rapuh, dan penginapan yang dulunya asri kini terlihat seperti rumah kosong yang terlupakan.
Baca: Wisata Alam dan Kuliner Menyatu di Danau Lemona Tasikmalaya
Kenangan manis pun tersisa hanya dalam ingatan pengunjung yang pernah merasakan ketenangan di sana, seperti Dani, yang mengingat pengalaman berendam bersama keluarga pada 2016. “Dulu bisa berendam di malam hari, sekarang sudah tutup,” ujarnya, mengenang momen itu.
Pandemi COVID-19 tampaknya menjadi faktor utama penutupan pemandian ini, ditambah dengan berakhirnya kontrak dengan pemilik lahan yang dikelola pihak swasta.
Meskipun ada beberapa calon investor yang sempat menunjukkan minat untuk menghidupkan kembali Cimanggu Hot Spring, hingga kini belum ada langkah pasti untuk renovasi.
Sementara itu, tempat ini hanya digunakan oleh anak-anak setempat untuk bermain, dan warga yang masih sering datang meski dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Sebuah rencana renovasi dengan perkiraan biaya mencapai Rp 1 miliar sempat terdengar, namun nasib Cimanggu masih terkatung-katung tanpa kejelasan.