PANCAR.ID – TASIKMALAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya melaporkan penurunan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, meskipun sebelumnya telah ditargetkan peningkatan.
Penurunan ini tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan beberapa faktor yang saling berkaitan.
Menurut Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan, salah satu faktor utama yang memengaruhi rendahnya partisipasi pemilih adalah perbedaan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) antara Pemilu dan Pilkada.
“Hal ini menyebabkan sejumlah pemilih kesulitan dalam mencari TPS mereka, yang berujung pada tidak hadirnya mereka di lokasi pemungutan suara,” katanya.
Selain faktor tersebut, Asep juga mencatat bahwa banyak pemilih yang sedang melakukan aktivitas di luar kota pada saat pemungutan suara.
Baca: KPU Kota Tasikmalaya Umumkan Paslon Unggul dalam Pilkada Serentak 2024
Meskipun hari pemilihan sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah, tetap ada sebagian pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya.“Pada akhirnya, ini kembali ke keputusan pribadi masing-masing pemilih, apakah mereka memilih untuk datang atau tidak ke TPS,” ujar Asep.
Asep mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi KPU Kota Tasikmalaya adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan di masa mendatang.
Ia berharap adanya evaluasi yang lebih matang agar tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada berikutnya bisa lebih tinggi. Hingga saat ini, Asep belum bisa memberikan angka pasti mengenai penurunan partisipasi pada Pilkada 2024 dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa angka resmi akan diumumkan setelah proses rekapitulasi final selesai. “Setelah data resmi selesai, kami akan umumkan,” pungkasnya.
