PANCAR.ID – Kalimantan Tengah, sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan, menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang menjadi identitas penting bagi masyarakatnya.
Di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, upaya untuk melestarikan budaya lokal menjadi sangat penting, dan salah satu tempat yang berperan besar dalam menjaga warisan budaya tersebut adalah Museum Balanga.
Terletak di Palangka Raya, Museum Balanga tidak hanya menjadi penyimpan koleksi benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan masyarakat Dayak dalam mempertahankan tradisi mereka.
Dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada tahun 1990, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang mencerminkan kehidupan sehari-hari suku Dayak, mulai dari senjata tradisional, pakaian adat, hingga rumah adat yang menjadi simbol budaya lokal.
Nama “Balanga” sendiri berasal dari sebuah wadah tradisional Dayak yang digunakan untuk menyimpan harta benda berharga, seperti perhiasan dan tuak. Filosofi ini mencerminkan tujuan utama museum, yakni menyimpan dan melestarikan peninggalan budaya sebagai aset sejarah yang tak ternilai.
Museum ini memiliki dua lantai yang menampilkan berbagai koleksi yang terbagi dalam sepuluh klasifikasi, mulai dari arkeologika, seni rupa, hingga sejarah. Salah satu daya tarik utama adalah koleksi tentang Perang Sampit yang terjadi pada tahun 2001, yang memberi wawasan tentang peristiwa bersejarah di Kalimantan Tengah.
Baca: OHD Museum, Destinasi Utama untuk Pecinta Seni dan Budaya
Tidak hanya itu, museum ini juga kerap mengadakan acara edukatif, seperti lomba kultural dan pameran temporer, yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah lokal kepada masyarakat.
Di lantai pertama, pengunjung dapat menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak, sementara lantai dua memperlihatkan koleksi benda-benda yang digunakan oleh suku Dayak.
Museum ini juga sering menggelar pameran yang mengangkat tokoh sejarah, seperti pameran tentang Pahlawan Nasional Tjilik Riwut yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Museum Balanga menjadi salah satu ikon wisata di Kalimantan Tengah, berperan penting dalam pelestarian budaya sekaligus sebagai pusat pembelajaran bagi generasi muda. Dengan tiket masuk yang terjangkau dan berbagai acara menarik, museum ini siap menyambut pengunjung yang ingin menggali lebih dalam tentang sejarah dan budaya Dayak.
Untuk menuju Museum Balanga, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Bandara Tjilik Riwut atau terminal bus Palangkaraya. Dari Bandara, perjalanan dilanjutkan menuju Jl. Adonis Samad, kemudian mengikuti rute ke arah utara melalui Jl. Ahmad Yani, dan dilanjutkan ke Jl. Tjilik Riwut hingga tiba di lokasi museum.
Sementara dari terminal bus, perjalanan serupa dapat diikuti, hanya dimulai dari arah timur menuju Jl. Ahmad Yani. Museum Balanga bukan hanya tempat untuk melihat benda bersejarah, tetapi juga merupakan pusat pendidikan budaya yang mengajak setiap pengunjung untuk lebih mencintai dan memahami kekayaan budaya Kalimantan Tengah.