Kembara

Keindahan Seni di The Blanco Renaissance Museum Bali

×

Keindahan Seni di The Blanco Renaissance Museum Bali

Sebarkan artikel ini
Keindahan Seni di The Blanco Renaissance Museum Bali

 

Pancar.id – Bali dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, memikat wisatawan lokal dan mancanegara. Selain pesona alam dan budayanya, pulau ini juga menyimpan sejarah hidup seorang pelukis ternama pada zamannya, Antonio Blanco.

Antonio Blanco lahir di Manila, Filipina pada 15 September 1911, memiliki impian mendirikan museum seni yang kini dikenal sebagai The Blanco Renaissance Museum.

Antonio Blanco yang memiliki kecintaan pada seni sejak usia lima tahun, mampu menguasai lima bahasa dan mahir dalam seni lukis, khususnya dalam menggambarkan keindahan lekuk tubuh perempuan.

Pada tahun 1952, Antonio Blanco menetap di Bali setelah mendapatkan tanah dari Raja Ubud. Di situlah ia menjalani hidupnya, melukis, dan merencanakan pembangunan museum impian. Pada tahun berikutnya, Blanco menikah dengan seorang penari Bali, memperkaya inspirasi seninya.

Sayangnya sebelum The Blanco Renaissance Museum diresmikan, Antonio Blanco meninggal pada 1999 di Denpasar karena penyakit hati ginjal dan hati. Namun, warisan seninya terus hidup melalui museum yang berdiri di kediamannya.

Museum ini, yang mulai dibangun pada 28 Desember 1998, menampilkan lebih dari 300 karya Antonio Blanco. Antonio juga menerima berbagai penghargaan, termasuk dari Presiden Soekarno dan Soeharto, serta penghargaan internasional dari raja Kamboja, Michael Jackson, dan raja-raja Spanyol.

Baca: Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya: Perjalanan Pendidikan Indonesia

Terdiri dari dua lantai dan beberapa ruangan, museum ini menyimpan karya seni Antonio Blanco dan putranya, Mario Blanco. Ruangan khusus, seperti Erotic Room, memvisualisasikan keindahan lekuk tubuh wanita.

Bangunan eksotis dengan arsitektur Bali-Spanyol, terinspirasi dari tanda tangan Antonio Blanco. Terletak di Bukit Campuhan, museum ini menawarkan udara sejuk dan pemandangan hijau yang memukau.

Selain toilet, museum ini memiliki kuil untuk beribadah, restoran, dan kafe dengan interior cantik. Pengunjung dapat menikmati makanan khas Bali dan Eropa, serta membeli oleh-oleh di toko suvenir.

Pengunjung dapat membeli buku biografi Antonio Blanco dengan harga terjangkau, menyimpan cerita hidup seorang seniman dunia.

Untuk mencapai lokasi di Bukit Campuhan, Gianyar, Bali, pengunjung dapat mengikuti rute dari Bandara Ngurah Rai melalui Jalan Raya Singapadu menuju Campuhan. Tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp30 ribu  dan wisatawan mancanegara Rp100 ribu 

Museum ini buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 09.00-17.00 Wita. Jam ramai berkunjung antara pukul 12.00-15.00 Wita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!