Pancar.id – Emmanuella Mila yang akrab disapa Mila, adalah seorang perempuan yang sangat aktif dan merupakan pendiri Rumah Dongeng Pelangi. Mulai dari tahun 2010, Mila dan para relawan lainnya telah berkomitmen membangun Rumah Dongeng Pelangi.
Hingga saat ini, Rumah Dongeng Pelangi masih aktif menjalankan kegiatan-kegiatan mereka, dengan dukungan dari sekitar 120 relawan yang aktif terlibat.
Semangat Mila untuk mendongeng bermula dari pengalaman masa kecilnya, ketika ia sering didongengi oleh ayahnya. Pengalaman indah ini mendorongnya untuk ingin membagikan cinta dan kebahagiaan yang ia rasakan kepada anak-anak, baik itu di TK, PAUD, Rumah Sakit, maupun Panti Asuhan.
Pada tahun 2010, saat Mila memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus mengasuh anaknya sendiri, ia mulai aktif dalam mendongeng. Awalnya, ia mendongeng di TK di sekitar lingkungannya, namun kemudian berlanjut ke sekolah-sekolah lain. Tidak hanya itu, ia juga membagikan dongeng kepada anak-anak di Panti Asuhan.
Meskipun kegiatan mendongeng mereka sempat terkendala akibat pandemi, semangat Mila dan rekan-rekan relawan di Rumah Dongeng Pelangi tetap berkobar. Mereka berhasil menyesuaikan dengan kondisi saat itu, mulai dari kunjungan terbatas ke Panti Asuhan hingga menjalankan sesi virtual melalui platform Zoom dan YouTube.
Baca: Peran Dan Dedikasi Nila Tanzil untuk Anak-anak Indonesia
Mila merasa bahwa berbagi cerita melalui dongeng seperti memberikan cinta kepada orang-orang yang mendengarkannya. Pengalaman mendongeng pertamanya di hadapan anak-anak autis menjadi momen berkesan.
Meskipun pada awalnya merasa ragu, karena ia tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru, Mila akhirnya jatuh cinta pada anak-anak tersebut. Ia tidak menyangka bahwa dongeng-dongengnya akan mendapat respon yang sangat positif.
Seiring berjalannya waktu, Mila menyadari bahwa setiap dongeng memiliki pendengarnya sendiri, dan setiap anak memiliki cara unik untuk menerima dongeng yang dibagikan.
Rumah Dongeng Pelangi tidak hanya menawarkan kegiatan mendongeng. Filosofi nama “Pelangi” dalam Rumah Dongeng Pelangi menggambarkan keragaman latar belakang relawan mereka yang memiliki tujuan yang sama, sebagaimana pelangi yang terdiri dari berbagai warna yang bersatu.
Selain mendongeng, Mila dan para relawan juga memberikan pendampingan kepada guru-guru PAUD prasejahtera selama lima tahun terakhir. Kegiatan pendampingan ini sering kali menjadi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang didukung oleh sponsor-sponsor Rumah Dongeng Pelangi.
Pesan dan semangat Mila sangat menginspirasi, dan menjadi teladan bagi semua yang ingin mengikuti jejaknya dalam memberikan kebahagiaan dan cinta melalui dunia dongeng.