Kembara

Sop Ayam Pak Min, Ikon Kuliner Jawa Tengah yang Melegenda

×

Sop Ayam Pak Min, Ikon Kuliner Jawa Tengah yang Melegenda

Sebarkan artikel ini
Sop Ayam Pak Min, Ikon Kuliner Jawa Tengah yang Melegenda
Doc. Foto: YouTube

PANCAR.ID – Sop ayam adalah hidangan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Kelezatan dan kesederhanaannya membuat olahan ini mudah dipadukan dengan berbagai jenis kuliner dan cocok dinikmati kapan saja.

Selain itu, proses memasaknya yang sederhana dan bahan-bahan yang terjangkau menjadi alasan banyak orang memilih sop ayam sebagai menu harian.

Di Jawa Tengah, salah satu tempat yang terkenal dengan sop ayamnya adalah Sop Ayam Pak Min. Warung ini dirintis sejak tahun 1960-an oleh pasangan Tugimin dan Wagiyem.

Awalnya, mereka menjajakan sop ayam dengan cara dipikul, berkeliling dari desa ke desa di wilayah Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai menetap di Terminal Klaten.

Pada tahun 1980, Tugimin dan Wagiyem beralih menggunakan gerobak dan akhirnya membuka warung di Pasar Gede Klaten. Kemudian, pada tahun 1999, Sop Ayam Pak Min memperluas jangkauannya dengan membuka cabang pertama di Jalan Mayor Kusmanto, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara.

Kini, warung ini telah memiliki lebih dari 40 cabang yang dikelola oleh empat anaknya, dengan lokasi yang menyebar di berbagai kota di Pulau Jawa, termasuk Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Bandung, serta sekitar 20 cabang di area Jabodetabek.

Setiap cabang Sop Ayam Pak Min memiliki suasana yang sederhana, mirip dengan warung Tegal pinggir jalan, dan sebagian besar hanya menggunakan tenda untuk berjualan. Warung ini umumnya buka dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Namun, meskipun buka sepanjang hari, pada hari kerja maupun akhir pekan, sering kali menu sop ayam mereka habis sebelum sore. Tempat ini selalu ramai, terutama saat jam makan siang, sehingga pelanggan terkadang harus menunggu untuk mendapatkan meja.

Baca: Nasi Langgi, Sajian Tradisional dengan Sambal Goreng Udang

Salah satu hal yang membuat Sop Ayam Pak Min berbeda dari sop ayam lainnya adalah penggunaan ayam kampung berkualitas. Hal ini memberikan tekstur yang kenyal dan rasa kuah kaldu yang medok.

Dengan total 15 menu utama, salah satu yang paling banyak diminati adalah sop ayam biasa, yang terdiri dari potongan ayam lengkap. Terdapat juga variasi potongan yang berbeda, seperti leher, sayap, kulit, uritan, hingga ceker.

Proses pembuatan sop ini memakan waktu antara 3 hingga 4 jam. Selain potongan ayam, sop ini juga dilengkapi dengan bihun tradisional yang menjaga keaslian rasa.

Berbeda dengan sop ayam umumnya, Sop Ayam Pak Min tidak menggunakan sayuran seperti wortel dan kentang, melainkan hanya ditaburi bawang goreng dan daun bawang.

Sebagai pelengkap, warung ini juga menawarkan berbagai lauk seperti sate telur puyuh, perkedel, telur goreng, tahu, tempe, dan kerupuk.

Dengan kesuksesan yang diraih saat ini, anak cucu Pak Min sedang berupaya untuk memperkenalkan Sop Ayam Pak Min ke pasar yang lebih luas, termasuk dalam bentuk bumbu bubuk.

Mereka sedang mencari kerja sama untuk mengekstraksi bumbu ini, yang diharapkan dapat membawa cita rasa khas Sop Ayam Pak Min ke wilayah di luar Pulau Jawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!