Lokacitra

Jejak Karier Bahlil Lahadalia, Dari Pemulung hingga Menteri ESDM

×

Jejak Karier Bahlil Lahadalia, Dari Pemulung hingga Menteri ESDM

Sebarkan artikel ini
Jejak Karier Bahlil Lahadalia, Dari Pemulung hingga Menteri ESDM
Doc. Foto: batamnews

PANCAR.ID – Bahlil Lahadalia menjadi salah satu tokoh yang paling banyak dibicarakan pada tahun ini, dengan namanya menghiasi berbagai pemberitaan terkait langkah-langkah politiknya yang signifikan.

Salah satu momen penting dalam karir politiknya adalah penggeseran Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, sebuah langkah yang menunjukkan pengaruh dan ambisi Bahlil dalam arena politik Indonesia.

Baru-baru ini, Bahlil ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Dalam posisinya ini, Bahlil melanjutkan perannya yang sama di era Presiden Joko Widodo, menunjukkan kontinuitas dalam kepemimpinannya di sektor strategis ini.

Lahir di Banda, Maluku pada 7 Agustus 1976, Bahlil sering kali lebih dikenal sebagai putra Papua. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Papua, setelah pindah ke daerah tersebut saat bersekolah di SMA YAPIS Fakfak, Papua Barat.

Pendidikan tinggi Bahlil dilanjutkan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua, di mana ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa.

Karier politik Bahlil dimulai ketika ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), organisasi yang membawanya ke puncak kepemimpinan sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Baca: Stella Christie, Ilmuwan Kognitif yang Mengukir Sejarah Baru

Ambisinya dalam dunia bisnis juga terlihat saat ia bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2003. Ia menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Papua sebelum akhirnya menjadi Ketua Umum HIPMI pada periode 2015-2019.

Bahlil mulai masuk ke dalam pemerintahan pada Oktober 2019 ketika ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Posisinya di BKPM menandai langkahnya menuju jabatan yang lebih tinggi, di mana ia diangkat sebagai pejabat setingkat menteri pada Juni 2021. Selanjutnya, ia bergeser ke posisi Menteri ESDM pada 19 Agustus 2024, menggantikan Arifin Tasrif.

Nama Bahlil semakin dikenal luas ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari posisi tersebut. Ia ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar yang diadakan di JCC Senayan, Jakarta pada 21 Agustus 2024.

Dalam proses pemilihan tersebut, Bahlil berhasil lolos verifikasi dan diakui sebagai calon ketua umum (caketum) tunggal, menandakan dukungan yang kuat dari anggota partai.

Dengan latar belakang dan pengalamannya yang kaya, Bahlil Lahadalia berpotensi untuk membawa perubahan signifikan dalam kebijakan energi dan pengembangan sumber daya di Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya dalam politik nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!